Agus Mughni | Sabtu, 23/11/2024 23:53 WIB
Ilustrasi 10 Tambang Emas Terbesar di Indonesia, Ada Jabar hinga Papua (Foto: Agincourt Resources)
Jakarta, Jurnas.com – Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan kekayaan alam yang melimpah, dan salah satu komoditas yang paling bernilai adalah emas. Indonesia memiliki beberapa tambang emas terbesar di dunia. Sumber daya emas Indonesia tersebar di berbagai wilayah, dengan beberapa tambang yang menjadi penghasil utama emas di Asia bahkan di dunia.
Deretan tambang emas terbesar di Indonesia disebut tidak hanya berkontribusi besar terhadap perekonomian negara, tetapi juga menjadi pusat pengembangan teknologi pertambangan dan menciptakan lapangan kerja. Berikut ini telah dirangkum Jurnas.com dari berbagai sumber beberapa tambang emas terbesar di Indonesia yang berperan vital dalam industri pertambangan global.
1. Tambang Grasberg – Papua
Cadangan Emas: 40 juta ounce (sekitar 1.100 ton)
Produksi Tahunan: Lebih dari 1 juta ounce
Tambang Grasberg, yang terletak di Papua dan dikelola oleh PT Freeport Indonesia, adalah tambang emas terbesar di Indonesia dan bahkan dunia. Dengan cadangan emas yang mencapai 40 juta ounce, Grasberg juga menjadi tambang tembaga terbesar kedua di dunia. Produksi tahunan dari tambang ini melebihi 1 juta ounce, menjadikannya kontributor utama dalam perekonomian Indonesia.
2Tambang Gosowong – Maluku Utara
Cadangan Emas: 26,9 ton (sekitar 940.000 ounce)
Produksi Tahunan: 200.000 ounce
Terletak di Pulau Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Tambang Gosowong dikelola oleh PT Nusa Halmahera Minerals sejak 1999. Tambang ini dikenal sebagai salah satu daerah penghasil emas terkemuka di Indonesia dengan cadangan emas sekitar 26,9 ton (sekitar 940.000 ounce). Dengan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal dan nasional, Gosowong terus berinovasi dengan teknologi dan praktik berkelanjutan, menjadikannya model manajemen tambang yang sukses di Indonesia.
3. Tambang Martabe – Sumatera Utara
Cadangan Emas: 3,5 juta ounce (sekitar 100 ton)
Produksi Tahunan: 300.000 hingga 400.000 ounce
Terletak di Sumatera Utara, Tambang Martabe yang dikelola oleh PT Agincourt Resources memiliki cadangan sekitar 3,5 juta ounce emas. Dengan produksi tahunan yang mencapai 300.000 hingga 400.000 ounce, Martabe menjadi salah satu tambang emas terbesar di Indonesia dan berperan besar dalam pendapatan negara.
4. Tambang Pongkor – Jawa Barat
Cadangan Emas: 3,3 juta ounce (sekitar 93 ton)
Produksi Tahunan: 100.000 ounce
Tambang Pongkor, yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dikelola oleh PT Aneka Tambang (ANTAM). Dengan cadangan sekitar 3,3 juta ounce, Pongkor menghasilkan sekitar 100.000 ounce emas per tahun. Meskipun produksinya lebih kecil dibandingkan tambang lainnya, Pongkor tetap menjadi penyumbang penting bagi produksi emas Indonesia.
5. Tambang Batu Hijau – Nusa Tenggara Barat
Cadangan Emas: 1,2 juta ounce (sekitar 34 ton)
Produksi Tahunan: 300.000 ounce
Tambang Batu Hijau yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, dikelola oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara. Dengan cadangan sekitar 1,2 juta ounce, Batu Hijau menjadi salah satu tambang emas dan tembaga terbesar di Indonesia. Tambang ini diperkirakan menghasilkan lebih dari 300.000 ounce emas setiap tahunnya.
6. Tambang Toka Tindung – Sulawesi Utara
Cadangan Emas: 2 juta ounce (sekitar 57 ton)
Produksi Tahunan: 150.000 ounce
Terletak di Sulawesi Utara, Tambang Toka Tindung yang dikelola oleh PT Archi Indonesia memiliki cadangan sekitar 2 juta ounce emas. Dengan produksi sekitar 150.000 ounce per tahun, Toka Tindung terus berkembang dan memberikan kontribusi penting bagi perekonomian Indonesia.
7. Tambang Sumbawa – Nusa Tenggara Barat
Cadangan Emas: 2,5 juta ounce (sekitar 70 ton)
Produksi Tahunan: 100.000 ounce
Tambang Sumbawa, sebelumnya dikelola oleh Newmont Nusa Tenggara dan kini bagian dari PT Amman Mineral, terletak di Nusa Tenggara Barat. Dengan cadangan sekitar 2,5 juta ounce, tambang ini masih beroperasi dengan produksi sekitar 100.000 ounce per tahun, memberikan dampak positif pada sektor pertambangan Indonesia.
8. Tambang Cikotok – Jawa Barat
Cadangan Emas: 800.000 ounce (sekitar 23 ton)
Produksi Tahunan: 10.000 hingga 20.000 ounce
Tambang Cikotok, yang terletak di Jawa Barat dan dikelola oleh PT ANTAM, memiliki cadangan sekitar 800.000 ounce. Produksinya sekitar 10.000 hingga 20.000 ounce per tahun, meskipun lebih kecil dibandingkan tambang lainnya, Cikotok tetap menjadi bagian penting dari industri emas Indonesia.
9. Tambang Onto – Nusa Tenggara Barat
Cadangan Emas: 0,49 gram per ton emas
Sumber Daya Mineral: 1,7 miliar ton
Terletak di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Tambang Onto dikelola oleh PT Sumbawa Timur Mining (STM). Penemuan deposit bijih tembaga-emas yang diumumkan pada Februari 2020 menunjukkan potensi besar tambang ini, dengan sumber daya mineral diperkirakan mencapai 1,7 miliar ton, mengandung 0,49 gram per ton emas. Eksplorasi lebih lanjut menunjukkan bahwa Onto memiliki cadangan yang sangat kaya dan berpotensi menjadi tambang emas besar di masa depan.
10. Pani Gold Project – Gorontalo
Cadangan Emas: 6,6 juta ons (sekitar 188 ton)
Produksi: Diperkirakan mulai 2025
Sebuah proyek besar yang baru-baru ini menarik perhatian adalah Pani Gold Project yang terletak di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Proyek ini diperkirakan memiliki potensi sumber daya mineral sebesar 6,6 juta ons emas, menjadikannya salah satu tambang emas terbesar di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang. Pani Gold Project direncanakan akan memulai produksi pada akhir 2025 dengan total investasi diperkirakan mencapai Rp10 triliun. Kehadiran proyek ini diperkirakan akan memberikan dampak besar bagi ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak dan royalti tambang.
KEYWORD : Tambang Emas Terbesar di Indonesia Jawa Barat Papua emas