JAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak 14 kapal disiapkan oleh TNI Angkatan Laut (AL) untuk melakukan distribusi logistik atau pergeseran logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Kapal itu terdiri dari kapal perang patroli cepat (KRI PC), kapal angkatan laut (KAL), dan kapal patroli keamanan laut (patkamla). “Untuk pendistribusian logistik pilkada, setiap Lantamal disiapkan KRI PC/KAL/patkamla. Total unsur KRI sebanyak 14 KRI,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady kepada wartawan, Selasa (19/11/2024).
Baca juga: Kesiapan Logistik Pilkada Kota Bogor Capai 95 Persen Dari jumlah tersebut, kata Kadispenal, dua KRI dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) di wilayah Komando Armada II, yaitu KRI Selar-879 membantu distribusi logistik Pilkada 2024 ke Kepulauan Sangihe. Lalu, ada KRI Butana-878 yang membantu distribusi logistik ke Kepulauan Talaud.
Dua kepulauan tersebut diketahui berbatasan langsung dengan Filipina. Selain kapal, TNI AL turut menyiagakan 19.000 prajurit membantu penyelenggaraan Pilkada 2024. “Selain itu, TNI AL juga telah menyiagakan lebih dari 10.000 Marinir TNI AL, untuk pengamanan Pilkada 2024, yang tersebar di 14 satuan di seluruh Indonesia,” ungkap Kadispenal.
Baca juga: Bawaslu Bantul Terima 3 Laporan Pelanggaran Kampanye PilkadaPilkada serentak 2024 akan diselenggarakan pada 27 November 2024. Sebelumnya, semua aparat intelijen TNI AL diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjelang Pilkada Serentak 2024. Arahan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Intelijen TNI AL 2024 yang dibuka oleh Asisten Intelijen Kepala Staf Angkatan Laut (Asintel KSAL) Laksamana Muda TNI Akmal, di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (12/9/2024). “Diharapkan dengan terlaksananya kegiatan Rakorsus Intelijen Tahun 2024 dapat meningkatkan kesiapsiagaan aparat intelijen TNI AL di lingkungan kerja masing-masing menjelang Pilkada serentak dalam rangka menajamkan analisa perkembangan lingkungan strategis, serta mampu melaksanakan deteksi cepat dan memberikan laporan yang akurat terhadap adanya potensi kerawanan yang mungkin terjadi,” kata Asintel KSAL Akmal dalam keterangannya, Kamis. Akmal menyampaikan, rapat ini bertujuan menyamakan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak dalam menghadapi tugas ke depan, khususnya terkait pelantikan presiden dan wakil presiden serta pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Baca juga: Bawaslu Ungkap Sejumlah Daerah Rawan Konflik Pilkada seperti Sampang
Pelantikan presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 20 Oktober 2024. Dia juga berharap, Pilkada 2024 dapat berjalan aman dan kondusif, sebagaimana pelaksanaan Pilpres 2024.
Rapat ini menjadi media komunikasi dan koordinasi untuk memberikan pembekalan mengenai potensi kerawanan yang mungkin muncul selama Pilkada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.