2 PLTU Batu Bara Raksasa Diam-Diam Beroperasi, Ini Pemiliknya

10 November 2022, 13:50

Jakarta, CNBC Indonesia – Dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara berkapasitas “jumbo” masing-masing 2×1.000 Mega Watt (MW) ternyata telah beroperasi pada 2022 ini.
Dua pembangkit listrik raksasa itu yaitu PLTU Batang, Jawa Tengah dan PLTU Jawa 4 Tanjung Jati B, Jepara, Jawa Tengah.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero) Hartanto Wibowo. Dia mengatakan, kedua PLTU tersebut telah beroperasi pada 2022 ini, sehingga pasokan listrik RI semakin surplus.

“Jadi di Jawa dalam 2022 PLTU Batang masuk 2×1.000 MW, PLTU Jawa 4 2×1.000 MW juga masuk,” ungkapnya kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (09/11/2022).
Dia mengakui, mulai beroperasinya kedua pembangkit listrik tersebut pada 2022 ini telah mundur dari jadwal seharusnya yang beroperasi pada 2020 dan 2021.
Karena adanya pandemi Covid-19, PLN melakukan negosiasi dengan pengembang listrik swasta (Independent Power Producers/ IPP) agar jadwal beroperasinya PLTU tersebut dimundurkan karena permintaan yang lagi menurun.

Menurut Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana, kedua PLTU tersebut telah mendapatkan izin untuk beroperasi dan masuk dalam sistem kelistrikan nasional.
PLTU Tanjung Jati B unit 5 dan 6 telah beroperasi komersial (Commercial Operation Date/ COD) pada Maret dan Juni 2022. Kemudian, PLTU Batang pada Agustus 2022.
Lantas, siapakah pemilik dua PLTU raksasa tersebut?
PLTU Batang 2×1.000 MW dioperasikan oleh PT Bhimasena Power Indonesia. Proyek pembangkit senilai US$ 4,2 miliar atau sekitar Rp 62,16 triliun ini dimiliki oleh Adaro Power 34%, JPower dan Itochu masing-masing 34% dan 32%.
Adaro Power merupakan anak usaha dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang dipimpin oleh Garibaldi “Boy” Thohir.
Sementara PLTU Jawa 4 Tanjung Jati B dioperasikan oleh PT Bhumi Jati Power (BJP). BJP ini dimiliki oleh konsorsium dari tiga perusahaan yaitu Sumitomo Corporation (50%), emiten PT United Tractors Tbk (UNTR) sebesar 25%, dan The Kansai Electric Power Co. Inc. (25%).
PT United Tractors (UNTR) sendiri merupakan anak usaha dari PT Astra International Tbk.
PLTU Tanjung Jati B yang beroperasi pada 2022 ini yaitu untuk unit 5 dan 6, berdekatan dengan empat unit lainnya yang telah beroperasi.
Rencananya PLTU Tanjung Jati B unit 5 dan 6 ini akan memasok listrik ke PLN selama 25 tahun sejak beroperasi. Proyek ini diperkirakan juga memakan dana hingga US$ 4,2 miliar.

[-]

Kiamat Batu Bara Mendekat, Ada PLTU Mulai Disetop Tahun Ini

(wia)

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi