Abadikini.com, JAKARTA – Sebanyak enam tentara Israel dilaporkan tewas setelah mereka menyerang sebuah gedung yang menampung empat anggota milisi Hizbullah di Lebanon Selatan.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Kamis (14/11/2024) mengatakan, keenam tentara ini semuanya anggota Batalyon 51 Brigade Golani, sebuah unit yang melakukan serangan darat terhadap pasukan Hizbullah di Lebanon Selatan.
Mereka tewas pada Rabu (13/11/2024) saat bertempur dengan empat anggota Hizbullah di dalam sebuah bangunan di sebuah desa di Lebanon Selatan. Stasiun Kan Israel mengatakan empat pria bersenjata Hizbullah kemudian tewas dalam serangan balasan.
Ini adalah hari paling berdarah kedua bagi IDF sejak pasukannya melancarkan serangan darat di Lebanon selatan, setelah delapan tentara Israel tewas dalam pertempuran pada 2 Oktober 2024. Sebanyak 47 tentara Israel tewas sejak awal perang di Lebanon.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memposting foto pohon zaitun hijau dengan latar belakang kuning, simbol Brigade Golani, bersama dengan emoji patah hati, yang tampaknya untuk mengungkapkan kesedihan atas jatuhnya korban dari Israel.
Pada tanggal 13 November, IDF menyerang Aramoun, daerah padat penduduk di selatan ibu kota Beirut yang merupakan benteng tradisional Hizbullah. Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan itu menyebabkan delapan orang tewas.
Media Lebanon pada hari yang sama menyebutkan tentara Israel melancarkan tiga serangan udara terhadap kubu Hizbullah di pinggiran selatan Beirut dalam waktu 24 jam.
Sementara itu, pasukan Hizbullah mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan serangkaian rudal Nasr-1 ke Israel di pinggiran selatan Kota Bint Jbeil di Lebanon selatan. Nars-1 adalah rudal antikapal yang diproduksi oleh Iran, dilengkapi dengan hulu ledak dengan berat 150 kg, kecepatan maksimum Mach 0,9 (sekitar 1.100 km/jam), dan jangkauan 35 km.
Milisi ini juga mengumumkan penembakan serangkaian rudal balistik ke markas militer Israel di Kota Tel Aviv. IDF mengatakan pihaknya mencegat lima proyektil yang diluncurkan dari Lebanon ke wilayah Israel. Namun mereka menolak mengomentari klaim peluncuran rudal balistik Hizbullah.