Ini yang Akan Digali Komnas HAM di Pemeriksaan Dirut LIB-Broadcaster

Ini yang Akan Digali Komnas HAM di Pemeriksaan Dirut LIB-Broadcaster

13 October 2022, 11:14

Jakarta – Komnas HAM akan memeriksa PT Liga Indonesia Baru (LIB), PSSI, dan broadcaster pertandingan Arema FC melawan Persebaya terkait Tragedi Kanjuruhan, hari ini. Komnas HAM mengungkap materi pemeriksaan.”Tentu saja pendalaman terhadap PSSI, LIB, dan broadcaster terkait peran masing-masing pihak, itu yang pertama,” kata komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara kepada wartawan di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).Beka mengatakan Komnas HAM hendak mengetahui peran ketiganya di pertandingan Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober lalu. Secara umum, Komnas HAM juga ingin mendalami terkait tata kelola persepakbolaan Tanah Air.

“Yang kedua juga soal bagaimana tanggung jawab masing-masing pihak tersebut, termasuk tata kelola persepakbolaan di Indonesia. Bagaimanapun, PSSI kan penanggung jawab tertinggi persepakbolaan di Indonesia, LIB jadi pelaksananya untuk ngomong soal kompetisi. Sementara broadcaster lebih bagaimana kemudian soal kebijakan jam tayang dan lain sebagainya,” ungkap Beka.Beka kemudian menyampaikan Komnas HAM sudah meminta PT LIB, PSSI, dan broadcaster membawa dokumen-dokumen terkait pemeriksaan.”Kami semua meminta dokumen yang terkait dengan penyelenggara pertandingan Arema melawan Persebaya kemarin dibawa, termasuk dokumen-dokumen pendukung lainnya, misalnya statuta PSSI maupun juga kebijakan kebijakan internal,” imbuhnya.Beka belum menjelaskan siapa saja perwakilan yang akan datang dalam pemeriksaan terkait Tragedi Kanjuruhan hari ini. Dia hanya menegaskan telah ada konfirmasi kedatangan dari tiga pihak tersebut.”Nah, lengkapnya siapa saja yang akan datang, tentu kita tunggu bersama,” ujarnya.Simak selengkapnya di halaman berikutnya.Komnas HAM Kantongi Video Krusial Tragedi KanjuruhanKomnas HAM menyampaikan hasil perkembangan penyelidikan Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Penyelidikan menemukan video kunci Tragedi Kanjuruhan.Menurut komisioner Komnas HAM Choirul Anam, pihaknya memiliki video kunci yang direkam oleh salah satu korban yang akhirnya meninggal dalam tragedi itu.Awalnya, Anam mengatakan sedang menghimpun data dan bukti yang ada di lapangan. Bukti ini berdasarkan keterangan saksi dan video saat kejadian seusai pertandingan Arema melawan Persebaya pada 1 Oktober 2022.”Penembakan gas air mata pertama kali ke arah tribun selatan sekitar pukul 22.08.59 WIB. Tim sedang mendalami titik krusial yang mengakibatkan banyak korban yang meninggal. Hal inilah yang memicu kepanikan penonton dan muncul dinamika di lapangan menjadi ricuh,” kata Anam dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (12/10).”Ini tadi berdasarkan dari video kunci, video eksklusif, dan beberapa keterangan dari saksi yang selamat. Walaupun sempat ada yang pingsan di titik itu,” sambungnya.(aud/aud)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

Organisasi

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi