AKURAT.CO Para anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) beramai-ramai memberi janji untuk mengirimkan senjata pertahanan udara canggih untuk Kyiv. Pengumuman bantuan itu datang usai Ukraina digempur serangan besar-besaran, yang dilancarkan Rusia sejak Senin (10/10).
Persenjataan yang dijanjikan oleh Inggris, Kanada, Prancis hingga Belanda untuk Ukraina termasuk rudal dan radar. Satu sistem teknologi tinggi dari Jerman sudah ada di Ukraina.
Amerika Serikat (AS) juga sebelumnya membuat janji serupa.
baca juga:
NATO telah dikenal sebagai aliansi pertahanan paling sukses dalam sejarah, dengan saat ini anggotanya tumbuh menjadi 30 negara, termasuk Turki hingga Italia.
Janji itu datang saat para menteri pertahanan NATO bertemu di Brussel pada Rabu (12/10). Dalam pertemuan itu, para anggota telah membahas bagaimana meningkatkan dukungan untuk Ukraina dan mengisi kembali persediaan militer sekutu yang habis.
Hasil dari diskusi itu, Inggris ikut mengulurkan tangan, berjanji akan menyumbang rudal pertahanan udara AMRAAM yang mutakhir ke Ukraina. Sebagaimana diwartakan Euro News, senjata itu mampu menembak jatuh rudal jelajah. Rudal udara-ke-udara ini, yang akan digunakan dengan sistem pertahanan udara NASAMS yang dijanjikan AS, dapat digunakan untuk melindungi dari serangan rudal Rusia lebih lanjut.
“Serangan tanpa pandang bulu terbaru Rusia di wilayah sipil Ukraina memerlukan dukungan lebih lanjut bagi mereka yang ingin membela negara mereka. Jadi hari ini, saya telah mengizinkan pasokan rudal anti-pesawat AMRAAM ke Ukraina.
“Senjata-senjata ini akan membantu Ukraina mempertahankan langitnya dari serangan dan memperkuat pertahanan rudal mereka secara keseluruhan bersama NASAMS AS,” kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace dalam pengumumannya.
Selain mengirim AMRAAM, Inggris berjanji untuk menyediakan 18 senjata artileri howitzer selain 64 unit yang sudah dikirimkan.