Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, menyerahkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat di Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Budi Luhur Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (13/10). Total bantuan yang diserahkan bernilai hingga Rp1,97 miliar.
Disampaikan Ma’ruf, pemberian bantuan ini diharapkan dapat memicu pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan hajat hidup masyarakat.
“Ini memang bagian dari tanggung jawab pemerintah untuk memberikan perlindungan sosial kepada mereka yang tergolong miskin dan juga pemerintah bertekad untuk selain memberikan bantuan bagi mereka yang bisa kita berdayakan. Kita juga akan berdayakan untuk menghilangkan dan mengurangi kemiskinan,” kata Ma’ruf dalam keterangannya.
Bansos diberikan kepada para PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) yang berada di bawah lingkup kerja Sentra Budi Luhur. Adapun bantuan tersebut di antaranya berupa uang tunai, perlengkapan sekolah, dan perlengkapan usaha kelontong serta usaha makanan ringan.
Ma’ruf mengungkapkan, pemberian bantuan menjadi bagian dari upaya-upaya pemerintah untuk menjaga kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi global. Sebab, saat ini kondisi dunia masih menghadapi ketidakpastian dan ancaman krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan finansial yang memicu kenaikan harga komoditas.
“Ini bisa juga mempengaruhi terhadap keadaan sosial ekonomi masyarakat. Pemerintah akan berusaha terus untuk mengatasi itu,” ujar Ma’ruf.
Secara rinci, bansos senilai total Rp1,97 miliar tersebut diberikan kepada 260 orang PPKS NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Bahan atau Zat adiktif lainya)/HIV sebesar Rp624 juta. Kemudian, untuk 31 orang PPKS Rentan sebesar Rp74,4 juta.
Selanjutnya, bantuan senilai Rp96 juta diberikan untuk 40 orang PPKS penyandang disabilitas, Rp1,07 miliar untuk 447 orang PPKS lansia, dan Rp105,6 juta untuk 44 orang PPKS anak.