Kediri (beritajatim.com) -Upaya menggerakkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) perlu digalakkan mengingat tujuan dibentuknya UKS yakni untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal tersebut dibahas lebih dalam pada kegiatan Pembinaan UKS oleh Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Kediri, Kamis (13/10/2022).
Marsudi, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kediri mengungkapkan, pada tanggal 26 Agustus 2022 pihaknya telah menerima SK Tim UKS Kota Kediri, sehingga dirinya bermaksud membahas lebih rinci terkait tindak lanjut program UKS pada satuan pendidikan.
“Kegiatan ini didasarkan Perda Nomor 20 Tahun 2016 tentang Kota Layak Anak dan Perwali Nomor 20 Tahun 2018 tentang Sekolah Ramah Anak,” jelasnya.
Dalam aturan tersebut, lanjut Marsudi, tercantum poin-poin yang mengatur tentang UKS; sekolah adiwiyata, antinarkoba, antikekerasan; dan satuan pendidikan aman bencana. Maka dari itu ia mempertegas bahwa UKS di seluruh satuan pendidikan di Kota Kediri harus meningkatkan pelayanannya. “Dengan adanya pembinaan ini untuk mengingatkan kita semua mari UKS kita gerakkan lagi,” kata Marsudi.
Sebagai informasi, UKS merupakan upaya satuan pendidikan dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kemampuan hidup sehat, dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta derajat kesehatan peserta didik melalui pelaksanaan Trias UKS, antara lain:
1. Pendidikan Kesehatan: melalui kegiatan peningkatan pengetahuan secara intrakurikuler, kokurikuluer dan ekstrakurikuler dan pembiasaan PHBS;
2. Pelayanan Kesehatan: melalui pencegahan penyakit seperti dengan imunisasi dan minum obat cacing;
3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat: dengan melengkapi sarana prasarana PHBS, antara lain air bersih, toilet, tempat cuci tangan, tempat sampah, saluran drainase.
Melalui kegiatan ini Marsudi berharap agar sekolah dapat menata diri lagi terkait pengembangan UKS. “Semoga pelayanan di UKS ini jangan hanya disiapkan kalau ada assesmen saja, kita juga perlu hidup sehat di satuan pendidikan,” ujarnya.
Setelah kegiatan ini berakhir, Tim Pembina UKS Kota Kediri akan merumuskan beberapa kegiatan pelayanan UKS. Tim Pembina UKS, lanjut Marsudi akan melakukan kerjasama dengan beberapa pihak guna memberikan edukasi kepada para siswa.
“Selanjutnya kami akan rumuskan kegiatan UKS termasuk kalau ada kegiatan Pembinaan Satuan Pendidikan Aman Bencana dari BPBD dan Damkar kami akan memberikan informasi,” tutupnya.
Kegiatan yang diselenggarakan secara daring ini diikuti seratus peserta dari kalangan Pengawas/Penilik dan Kepala Satuan Pendidikan jenjang Kelompok Bermain (KB); Taman Penitipan Anak (TPA); Satuan PAUD Sejenis (SPS); Taman Kanak-Kanak (TK); Sekolah Dasar (SD); dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta Guru Pembina UKS tingkat SD dan SMP di Kota Kediri. [nm/but]