Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan perlu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang bertalenta untuk memanfaatkan teknologi dalam membantu meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
“Diperlukan talenta terbaik Indonesia yang mampu memanfaatkan teknologi ini untuk memanfaatkan datanya, menciptakan pembaruan dan menjadi produk yang dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat,” katanya dalam seminar pembukaan program Higher Height – Training of Trainers dengan tema “Mendorong Kemajuan Pendidikan Bioteknologi Kesehatan di Indonesia” yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Ia mengatakan pengembangan teknologi utamanya di bidang bioteknologi sangat berpengaruh di dunia kesehatan. Inovasi ini sudah banyak dirasakan manfaatnya seperti dalam pengembangan obat, vaksin terapi dan alat deteksi.
Menkes menyatakan dalam 10 tahun terakhir menunjukkan pengembangan vaksin masih dilakukan dengan metode konvensional, maka itu Kementerian Kesehatan mendorong pengembangan obat-obatan tidak hanyak berbasis kimia tapi juga biologi.
Salah satu pengembangan vaksin yang sudah dilakukan para peneliti khususnya di masa pandemi COVID-19, kata dia, adalah mengembangkan vaksin mRNA dari informasi genetik patogen yang digunakan untuk vaksin COVID-19.
“Khususnya di masa pandemi, para peneliti telah berhasil mengembangkan vaksin hanya dari informasi genetik patogen yaitu vaksin mRNA. Perkembangan teknologi juga memungkinkan kita untuk melakukan 60 sekuensing DNA manusia hanya dalam satu hari,” katanya.
Ia menambahkan sekuensing DNA manusia bisa dilakukan secara cepat karena mesin-mesin yang ada saat ini sudah berukuran kecil, sehingga sangat memudahkan para peneliti untuk melakukan penelitian dimana saja bahkan sampai luar angkasa.
Dalam kesempatan tersebut, Menkes juga berharap semakin banyak akademisi yang terlatih untuk meningkatkan pengembangan bioteknologi untuk meningkatkan ketahanan kesehatan. Karena kemajuan peralatan teknologi tidak akan cukup jika SDM-nya tidak terlatih.
“Pada kesempatan ini saya harap para akademisi dapat terus belajar, mengambil ilmu sebanyak-banyaknya dan membagikan ilmunya kembali,” katanya.
Sementara itu dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Menkes Budi Gunadi Sadikin bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, dan Kepala Badan POM Penny K Lukito, mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik biofarmasi PT Etana Biotechnologies Indonesia, pada Jumat (7/10).
PT Etana telah berhasil memproduksi vaksin COVID-19 dengan platform mRNA. (Antara)