Tak Sengaja Digali, RI Temukan ‘Harta Karun’ Kiloan Emas

Tak Sengaja Digali, RI Temukan ‘Harta Karun’ Kiloan Emas

15 October 2022, 19:17

Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia dihebohkan karena temuan artefak kuno sisa era kolonial di jalur penggalian proyek MRT Jakarta beberapa waktu lalu. Penemuan harta karun di Pulau Jawa ternyata pernah ada dan sempat bikin geger pada masa lalu.
Umumnya ditemukan tak sengaja oleh warga yang beraktivitas. Harta karun ini ada yang merupakan peninggalan masa kerajaan hingga masa revolusi kemerdekaan.
Pasa masa lalu di daerah Cigombong, Sukabumi-Bogor, Jawa Barat pernah ditemukan harta karun secara harfiah berupa kiloan emas di kawasan tersebut. Kawasan ini sebelum 1946 pernah ditempati tentara Jepang.

Setelah pertengahan 1946, tentara Jepang yang sudah kalah pergi dari Cigombong. Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengamankan tempat itu dengan bantuan penduduk.
Bersama penduduk lokal sekitar Cigombong kemudian tentara menggali-gali lahan di sekitar bekas lokasi tentara Jepang, berharap mendapatkan senjata untuk melawan tentara Belanda,
“..Sersan Mayor Sidik bersama beberapa anggota polisi tentara dan rakyat menemukan sebuah guci besar. Setelah guci itu dibuka, mereka menemukan kaus kaki yang berisikan barang keras. Kaos kaki itu mereka buka satu persatu. Mereka kaget melihat isinya emas permata dan berlian yang sudah dicongkel-congkel gemerlapan,” aku haji Priyatna Abdurrasyid: Dari Cilampeni ke New York (2001:102).
Nilai emas itu, menurut majalah Ekspres (29/09/1972), hampir mencapai Rp 6 miliar. Detailnya, harta karun itu berupa 7 kg emas dan 4 kg berlian, yang berasal dari Perkebunan Pondok Gede, Bogor.

Berdasarkan laporan dari tim yang menyerahkan harta karun itu ke Yogyakarta, harta karun itu lalu diserahkan kepada Bank Negara Indonesia (BNI-46) di Yogyakarta. Direktur BNI-46 kala itu adalah Raden Mas Margono Djojohadikusumo, kakek dari Menteri Pertahanan RI saat ini.
Tidak hanya itu, penemuan harta karun emas terjadi juga di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Klaten Jawa Tengah. Di mana tanpa sengaja warga penggali tanah uruk menemukan guci berisi emas dan perak pada Oktober 1990 silam.
Guci itu ternyata berisi perhiasan berbagai bentuk, mulai dari gelang, cincin. Berbagai perhiasan emas dan perak yang disimpan di dalam empat guci itu disebut sebagai temuan maha karya dan terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

Benda-benda bersejarah itu ditemukan enam orang warga di kedalaman 3 meter tanah berpasir yang digali untuk tanah uruk.
“Yang menemukan 6 orang. Saat mencangkul ada yang kena guci di kedalaman tanah sekitar 3 meter yang berpasir,” kata Widodo, salah satu warga yang menemukan dikutip dari detikcom.

[-]

DPR Ungkap Alasan Perusahaan Ini 24 Tahun Gak Nemu Emas di RI

(luc/luc)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi