Jakarta, Gatra.com – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana, mengatakan bahwa kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November mendatang, berpotensi meningkatkan pariwisata di Bali.
Menurutnya, kegiatan ini bisa menunjukkan bahwa Bali sudah siap menyambut tamu internasional pasca pandemi.
“Kita berharap dengan adanya beberapa kegiatan, di sanalah kita mulai bagaimana menumbuhkan kepercayaan ke dunia luar bahwa Bali sudah siap menerima kedatangan wisatawan,” jelasnya pada sesi konferensi pers yang digelar secara daring, Selasa (11/10).
Baca Juga: Pemda Bali Siapkan Infrastruktur dan Pengamanan Jelang G20
Untuk kegiatan G20, Gede berharap bahwa kegiatan pameran UMKM yang digelar di Bali bisa menjadi salah satu tempat yang dikunjungi. Keberadaan pameran produk lokal itu diharapkan bisa meningkatkan perekonomian.
“Harapan kami, delegasi bisa menunjungi pameran UMKM di art center agar bisa jadi tulang punggung ekonomi,” ucapnya
Selain itu, pembangunan infrastruktur terkait komunikasi seperti tower dilakukan demi menyediakan akses internet di daerah desa wisata. Koordinasi dengan Pemerintah Pusat turut dilakukan dalam membangun kondusivitas internet.
Dikatakan, penataan kawasan pura turut dilakukan, sehingga tempat ibadah bisa dilihat lebih baik lagi. Ketika bagian luarnya sudah ditata, maka masyarakat bisa menikmati.
Baca Juga: Kemenkes Siagakan Fasilitas untuk Jamin Layanan Kesehatan KTT G20 di Bali
Selain pembenahan di wilayah Nusa Dua sebagai wilayah diselenggarakannya G20, Gede menuturkan bahwa penataan wisata di Bali Utara terus dilakukan. Wilayah Bali Selatan yang menjadi fokus wisata, akan diperluas menuju Bali Utara sehingga bisa diakses oleh wisatawan.
“Kita melakukan pembangunan shortcut ke Bali Utara sehingga tamu bisa bergerak ke daerah Bali Utara,” ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Ungkap Putin dan Xi Jinping Akan Hadiri KTT G20 di Bali
Pembangunan pelabuhan juga dilakukan di daerah Nusa Penida dan Sanur. Selain itu, akses menuju ke sana akan dibuat dari bandara sehingga bisa mudah terjangkau. Target pembangunan dikatakan akan selesai di akhir tahun untuk menyambut wisatawan.
Gede menjabarkan bahwa Pemerintah Provinsi Bali juga akan membangun kawasan pusat kebudayaan bali di Klungkung. Dengan luas sekitar 350 hektare, pembangunan dilakukan dengan target selesai di 2025 nanti. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam rangka pengembalian kepercayaan dunia internasional di dunia pariwisata kepada Bali.