Abadikini.com, KUANSING – Terkait pernyataan PLT Bupati Kuansing pada Koran Riau Pos tanggal 14 Oktober 2022 yang menyatakan “Kecil lah uang segitu (2,4M). Kami acara pacu jalur saja dapat sekian miliar kok dengan uang segitu. Intinya tergantung kecepatan teman teman bekerja di KONI Propinsi Riau” mendapat tanggapan dari aktivis HMI Kuansing Boy Nopri Yarko Alkaren.
Boy mengatakan PLT Bupati memandang enteng pelaksanaan Porprov Riau tahun 2022 di Kuansing dengan membuat sebuah perbandingan semu terkait kekurangan dana pelaksanaan pekan olahraga provinsi tersebut.
“PLT Bupati membandingkan dengan dana yang diperoleh saat pacu jalur, sementara kita faham sampai sekarang terkait transparansi dana pacu jalur saja belum disampaikan ke ruang publik dan itu menjadi bahan perbandingan sebagai kesuksesannya. Itu sebuah hal yang naif, sebab siapapun Bupatinya dan walaupun anak TK yang jadi panitia pelaksana, pacu jalur setiap tahunnya juga akan berjalan sebagaimana mestinya. Sebab pacu jalur sudah menjadi budaya yang mendarah daging di Kuantan Singingi”.
Lanjut boy “Ini sangat berbanding terbalik dengan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Riau yang menunjuk Kuansing sebagai tuan rumah, sehingga ada tanggung jawab sebagai tuan rumah untuk mempersiapkan venue dan kontingen Kuansing dalam keikutsertaannya pada pekan olahraga provinsi tersebut.”
“PLT. Bupati sebagai Ketua Umum PB Porprov Riau Tahun 2022 jangan melempar tanggung jawab sepenuhnya kepada KONI Provinsi serta Gubernur Riau. Sebab Kuansing sudah jauh-jauh hari mempersiapkan pelaksanaan agenda tersebut sedemikian rupa. PLT Bupati jangan mencari alibi siapa yang akan di salahkan dalam helat Akbar tersebut.” ungkap Boy
“Terkait penanggulangan kekurangan dana Porprov, PB Porprov tidak semestinya sesumbar memandang remeh, karena yang bertanggung jawab dalam agenda tersebut adalah PB Porprov itu sendiri.”
“Semestinya PLT Bupati Kuansing harus sadar kalau beliau adalah ketua umum PB Porprov, otoritas perhelatan pekan olahraga propinsi tersebut ada di tangan ketua PB porvrop, tidak sesumbar menyampaikan persoalan kekurangan dana itu ke ruang publik,seolah olah melempar tanggung jawab. Jangan-jangan PLT Bupati Kuansing tidak faham dengan tugas dan fungsinya sebagai Ketua Umum PB Porprov Riau.” tutup Boy.