Abadikini.com, JAKARTA – Noda hitam merupakan salah satu masalah kulit yang banyak dialami wanita dan dapat mengganggu penampilan serta menimbulkan rasa tidak percaya diri.
Tak hanya yang berada di wajah, noda hitam atau dark spot sebenarnya memiliki banyak jenis, menurut Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading dr. Imelda Pardede.
“Jadi dark spot di tubuh kita itu banyak banget macamnya. Jadi ada yang bawaan, ada juga post inflammatory hyperpigmintation itu adalah bercak dark spot yang terjadi akibat setelah proses radang seperti habis luka, digigit nyamuk, jerawat, dan lain-lain,” kata Imelda saat dijumpai di kawasan Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (15/10/2022).
Tak hanya itu, Imelda juga menjelaskan bahwa dark spot juga bisa terjadi akibat penuaan, hormon, hingga karena paparan sinar matahari.
“Kemudian bisa juga terjadi dark spot karena penuaan. Makanya biasanya suka ada ibu atau tantenya yang timbul flek hitam, itu adalah faktor penuaan. Tapi bisa juga karena faktor hormonal, paparan sinar matahari dan banyak lagi,” jelasnya.
Menurut Imelda, daerah yang paling banyak dikomplain memiliki dark spot adalah wajah. Namun, dark spot juga bisa saja muncul pada area lain pada tubuh, misalnya lengan, punggung, dan lainnya.
“Memang paling banyak yang dikomplain oleh pasien itu di area wajah. Itu yang paling kelihatan. Tapi, dark spot juga bisa terjadi di bagian tubuh mana pun,” ungkap Imelda.
Pengaruh asupan makanan
Selain faktor-faktor yang telah disebutkan, menurut Imelda, faktor makanan juga berpengaruh terhadap timbulnya dark spot.
Oleh sebab itu, sangat penting mencukupi kebutuhan vitamin dan antioksidan pada tubuh agar kulit tidak mudah timbul dark spot.
“Tentu ya. Semua yang terjadi di tubuh kita itu ada faktor utama dan faktor pendukungnya. Misal kalian punya jerawat, sembuh, nah proses penyembuhan ini kan akan jadi bercak kehitaman, bercak kehitamannya sebenarnya akan pulih,” papar Imelda.
“Nah pemulihannya itu yang akan dipengaruhi oleh kadar vitamin dan antioksidan dalam tubuh kamu cukup nggak? Gitu. Jadi kembali lagi, apa yang kita konsumsi dalam hidup kita juga bisa mempengaruhi ya,” pungkasnya. (Antara)