15 Oktober 2022 13:07 WIB Tekanan terhadap parpol menunjukkan adanya konsolidasi kekuasaan oleh oligarki. Herzaky Mahendra Putra (instagram.com/herzakymahendra) JAKARTA, JITUNEWS.COM – Isu perombakan kabinet mencuat seiring deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden oleh Partai NasDem.Terkait hal ini, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra berharap Presiden Jokowi tak menjadikan reshuffle menteri sebagai senjata untuk mengintimidasi NasDem.“Jangan memberikan tekanan atau intimidasi kepada parpol yang sedang berupaya melaksanakan tugas dan tanggung jawab politiknya kepada rakyat,” kata Herzaky, seperti dilansir dari GenPI.co, Sabtu (15/10). Narasi Nasdrun Muncul Usai NasDem Capreskan Anies, PKS: Politik Polarisasi yang Merugikan BangsaAnak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu menilai setiap partai politik, termasuk NasDem, memiliki hak untuk menyalurkan aspirasi rakyat. Salah satunya mendorong Anies sebagai calon pemimpin RI masa depan.Menurutnya, segala bentuk intimidasi terhadap parpol justru menerangkan adanya keterkaitan antara penguasa dengan oligarki.“Tekanan, intimidasi, dan paksaan dalam bentuk apapun kepada parpol menunjukkan ada kecenderungan upaya konsolidasi kekuasaan oleh oligarki,” ujar Herzaky.Diketahui, Presiden Jokowi disinyalir bakal merombak kabinet jelang akhir masa jabatan. Hal ini diungkapkan menyusul pengumuman resmi NasDem dalam mengusung Anies Baswedan sebagai capres.”Rencana selalu ada, pelaksanaan nanti diputuskan,” tutur Jokowi usai meninjau Proyek Kereta Cepat, Kamis (13/10).Kritikan Pedas untuk NasDem, Anies Baswedan Sedang Bermasalah Malah Dicapreskan