JawaPos.com – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta kasus narkoba yang diduga melibatkan petinggi Polri dapat diusut tuntas. Ia mengingatkan, narkoba jangan sampai merusak institusi yang seharusnya melindungi masyarakat dari kejahatan luar biasa tersebut.
“Kasus yang saat ini terjadi harus menjadi momen bersih-bersih Polri dari oknum yang melakukan penyalahgunaan narkotika. Tidak boleh ada mafia narkoba di kepolisian kita,” kata Puan kepada wartawan, Minggu (16/10).
Ia juga meminta Polri berbenah diri menyusul adanya kasus narkoba yang melibatkan petingginya. Puan menyebut, masyarakat menaruh harapan besar kepada Polri dalam pemberantasan narkoba.
“Polri bersama BNN seharusnya menjadi benteng pelindung bagi masyarakat dan anak cucu kita dari kejahatan narkoba,” imbuh Puan.
Ia menambahkan, Polri harus tegak lurus melaksanakan tugasnya dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
“Kembali ke slogan Polri, melindungi dan melayani masyarakat, termasuk dari bahaya narkoba,” ujar Puan.
Politisi PDI Perjuangan ini pun mendukung langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk bersih-bersih di institusi Polri. Puan menyatakan, komitmen pemberantasan narkoba diperlukan dari seluruh stakeholder.
Ia juga meminta Polri untuk membuka diri apabila ada informasi mengenai kasus-kasus narkoba. “Perang terhadap narkoba tidak boleh dihambat oleh segelintir oknum yang memanfaatkannya, sekalipun pejabat negara,” tegas Puan menandaskan.
Sebagaimana diketahui, Irjen Pol Teddy Minahasa diduga terlibat dalam kasus peredaran narkoba. Selain Teddy, terdapat empat aparat kepolisian yang juga terlibat, mereka di antaranya AKBP D, Kompol K, Aiptu JS, dan Aipda AD.
Editor : Nurul Adriyana Salbiah Reporter : Muhammad Ridwan