PIKIRAN RAKYAT – Jenderal Hoegeng Imam Santoso atau biasa disebut dengan Jenderal Hoegeng adalah polisi Indonesia yang hingga saat ini dikenal karena kejujurannya. Hoegeng pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) ke-5 dan salah satu pejabat kepolisian tersingkat dalam memimpin institusi itu, yakni dari tahun 1968 hingga 1971. Sosok dan kiprahnya di institusi Polri sangat masyur dan selalu dijadikan contoh keteladanan bagi mereka yang ingin bercita-cita menjadi polisi.
Sebelum berkiprah pada dunia kepolisian sejatinya Hoegeng pernah bersekolah di AMS (setingkat SMA) di Yogyakarta, dengan mengambil studi jurusan bahasa dan sastra Barat. Baca Juga: Jokowi Larang Bawa HP, Terungkap Alasan Fadil Imran Teleponan Saat Pertemuan di Istana Negara
Pada masa penjajahan tersebut, minatnya terhadap sastra cukup besar dan memiliki hobi membaca buku sastra. Dalam penelusuran Pikiran-Rakyat.com, saat di AMS, diketahui bahwa dia berteman karib dengan para juniornya, yakni dramawan terkenal Usmar Ismail dan sastrawan Rosihan Anwar. Namun, seiring waktu minat tersebut berubah. Tatkala memasuki usia dewasa, Hoegeng memilih melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Hukum di Jakarta. Masa peralihannya mulai kentara ketika tentara Jepang mulai menduduki Indonesia.