“KIB semestinya punya keberanian dan pede angkat Ketum partainya sebagai capres. Jika tidak jadikan ketum masing-masing sebagai capresnya, lalu kenapa bentuk koalisi?” kata Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/10).Karena menurut Muslim, pembentukan koalisi didasarkan pada keyakinan dan percaya diri dengan kalkulasi untuk mengusung capres dari para ketumnya, baik dari Partai Golkar, PPP, maupun PAN.
“Jika tidak, koalisi itu dianggap main-main. Dan dianggap hanya sebagai ornamen belaka,” kata Muslim.Muslim menilai, dengan mengusung ketum dari KIB sebagai capres, maka diyakini akan meredam perbedaan pendapat di akar rumput untuk mendeklarasikan pencapresan terhadap Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
“Terjadinya kader di akar rumput deklarasikan Anies dan Ganjar, bisa jadi karena ketum masing-masing yang bentuk KIB itu kurang dianggap oleh kekuatan akar rumput. Dan bisa dianggap ketumnya gagal,” pungkas Muslim.