PRESIDEN Joko Widodo memberikan arahan langsung kepada 559 personel Polri yang terdiri dari Kapolres, Kapolda, dan para pejabat Mabes Polri. Arahan itu disampaikan di Istana Merdeka, Jumat (14/10).
Dalam arahannya, Jokowi awalnya mengungkapkan banyaknya negara yang berada dalam situasi ekonomi sulit.
“Semua negara sedang sulit, kita menahkodai negara ini menghadapi gelombang dan badai. 66 negara dalam posisi rentan, 345 juta orang di 82 negara menderita kekurangan pangan akut. Ini semua kapolda/Polres/ pejabat utama, harus tahu. Jadi, punya sense of crisis yang sama. Hati-hati dengan ini,” ungkap Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi ikut mengingatkan pentingnya sensitivitas mengenai gaya hidup anggota Polri di tengah krisis yang ada.
“Oleh sebab itu saya ingatkan, masalah gaya hidup. Jangan sampai di situasi yang sulit, ada letupan sosial karena ada kecemburuan sosial ekonomi, kecemburuan sosial ekonomi. Hati-hati,” imbuh Jokowi.
“Sudah saya ingatkan, namanya Kapolres, Kapolda, dan seluruh pejabat utama, ngerem total masalah gaya hidup. Jangan gagah-gagahan karena punya mobil bagus dan motor gede dan bagus,” tutur Presiden ke-7 Republik Indonesia tersebut.
Baca juga: Kapolri Harus Tindak Tegas Anggota Terlibat Narkoba, Jangan Hanya Retorika
Jokowi juga menegaskan kondisi sosial yang penuh keterbukaan oleh sosial media membuat masyarakat semakin detail kepada gaya hidup Polri.
“Jadi, kembali, urusan gaya hidup dan yang kecil-kecil tapi bisa mengganggu kepercayaan kepada Polri. Urusan gaya hidup, sepatunya apa, bajunya apa, dilihat sama masyarakat sekarang ini. Itu yang harus kita mengerti, di situasi dunia yang terbuka,” pungkas Jokowi.(OL-5)