Terkini.id, Jakarta – Politisi Partai Golkar Andi Sinulingga belum lama ini menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa Hasto Kristiyanto sempat menyinggung pembangunan di DKI Jakarta. Dia membandingkan pembangunan antara Kota Jakarta dan Kota Surabaya.Lantas hal tersebut, membuat ANdi Sinulingga sekaligus aktivis Kolaborasi Warga Jakarta (KWJ) ini menilai, bahwa Hasto Kristiyanto langsung cengeng kalau yang dibanding-bandingkan itu Jokowi.Tak hanya itu, beber Andi Sinulingga, Sekjen PDIP itu dinilainya kerap menuding sana-sini berbicara soal etika dan sepertinya dialah yang paling beretika.“Entar kalau di banding2kan dgn jokowi, langsung cengeng dia, tuding sana sini ngomong etika, seperti dia yg paling beretika,” cuit Andi Sinulingga.Cuitannya itu merespons berita salah satu media online yang berjudul “Hasto Bandingkan Jakarta dan Surabaya soal Anggaran dan Perawatan Jalan”.Dalam berita itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di hadapan wali kota dan bupati dari PDIP, menyinggung kepala daerah yang belum berprestasi.Ia kemudian membandingkan DKI Jakarta dengan Kota Surabaya. Menurut Hasto, dibandingkan dengan DKI Jakarta, Kota Surabaya anggarannya lebih kecil.Hasto kemudian merinci APBD DKI Jakarta mencapai Rp313 triliun dan APBD Surabaya hanya Rp50 triliun untuk lima tahun.Selain dari itu, Bukan tanpa alasan Hasto menyinggung soal efisiensi anggaran Kota Surabaya dengan Jakarta. Saat gowes tadi, Hasto melihat sendiri aspal yang diplester oleh Pemkot Surabaya hanya pada titik yang rusak. Dikutip Terkini.id dari Detik.com. Minggu, 16 Oktober 2022.“Kalau Surabaya saya tanya ke Eri, kalau di sini yang ditutup (jalan rusaknya) sesuai dengan kerusakannya saja. Kalau di Jakarta tidak, semua diperbaiki hingga boros, tidak efisien,” ujar Hasto.“Hasilnya dengan anggaran yang jauh lebih kecil dibanding Jakarta, Surabaya ini bagus sekali. Anggarannya juga efisien, sesuai keperluannya,” sambungnya.Disinggung apakah Anies Baswedan gagal membangun Jakarta? Hasto hanya menjawab diplomatis semua kepala daerah yang berhasil dan yang menarasikan keberhasilan membangun akan terlihat sendiri.“Ya sehingga nanti akan kelihatan kepala daerahnya, mana yang betul-betul memiliki keberhasilan faktual, kepala daerah mana yang menarasikan keberhasilan,” pungkas Hasto.