Jakarta, CNBC Indonesia – Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan sudah menuntaskan kerjanya kemarin. Siang ini, tepatnya pukul 13.30 WIB, tim yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyerahkan laporan hasil kerja kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta.”Kami menyampaikan laporan betul-betul independen sebagai laporan. Nanti hasil laporan itu akan diolah oleh bapak presiden untuk kebijakan keolahragaan nasional dengan melibatkan stakeholder yang ada menurut peraturan perundang-undangan,” ujarnya.
Menurut Mahfud, fakta yang ditemukan perihal jatuhnya korban dalam tragedi itu jauh lebih mengerikan dari yang beredar di TV maupun di media sosial. Sebab, TGIPF melakukan rekonstruksi terhadap 32 CCTV yang dimiliki oleh aparat.”Jadi itu lebih mengerikan dari sekadar semprot mati, semprot mati, gitu. Ada yang saling gandengan untuk keluar bersama, satu bisa keluar, yang satu tertinggal, yang satu balik lagi untuk nolong temannya, terinjak-injak, mati,” kata Mahfud.”Ada juga yang memberi bantuan pernapasan itu karena apa satunya sudah tidak bisa bernapas membantu kena semprot juga mati. Itu ada di situ,” lanjutnya.
–
–
[-]
–
Mahfud MD Buka Suara Soal Rencana Pertemuan Jokowi-Putin
(miq/miq)