Bio Farma Sebut Kehadiran IndoVac Membuat Indonesia Tidak Akan Impor Lagi Vaksin Covid-19

Bio Farma Sebut Kehadiran IndoVac Membuat Indonesia Tidak Akan Impor Lagi Vaksin Covid-19

17 October 2022, 7:17

PRFMNEWS – PT Bio Farma (Persero) menyatakan hadirnya vaksin IndoVac produksi dalam negeri membuat Indonesia tidak akan mengimpor lagi vaksin Covid-19. Pernyataan Indonesia tidak akan lakukan impor vaksin Covid-19 buatan luar negeri karena sudah memiliki IndoVac disampaikan Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir. Honesti mengungkap hal tersebut setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan vaksin IndoVac di kantor PT Bio Farma, Jalan Terusan Pasteur, Kota Bandung, Kamis 13 Oktober 2022. Baca Juga: Jadi Tersangka Atas Kasus KDRT Terhadap Lesti Kejora, Rizky Billar Resmi Ditahan Hari Ini Honesti juga menyebut Indonesia tidak akan impor vaksin Covid-19 lagi sebagai komitmen produksi vaksin dalam negeri IndoVac buatan Bio Farma yang setara dengan vaksin buatan luar negeri. “Indonesia tak akan impor lagi vaksin Covid-19 dari luar negeri. Kita sepenuhnya akan menggunakan vaksin buatan dalam negeri, sesuai arahan Menteri Kesehatan,” ucap Honesti. Menurut Honesti, vaksin IndoVac itu kualitasnya setara dengan vaksin Covid-19 yang selama ini digunakan di Indonesia. Baca Juga: Pemkot Bandung Salurkan Bantuan Modal Tahap 1 ke 948 Pelaku UMKM Termasuk PKL di 6 Lokasi Selama 2 Hari “Dari sisi kualitas, efikasinya, semua sama dengan vaksin impor, itu dibuktikan dengan data hasil uji klinis, bukan hanya pernyataan saya. Dan kepastian tentang kehalalan juga sudah diberikan oleh Kementerian Agama dan MUI,” tuturnya. Honesti juga menjelaskan, selain untuk kebutuhan dalam negeri, vaksin IndoVac rencananya juga akan dikirim untuk kemanusiaan ke negara-negara yang selama ini tingkat vaksinasinya rendah seperti beberapa negara di Afrika. “Rencananya kita akan bantu beberapa negara di Afrika yang tingkat vaksinasinya rendah seperti Zimbabwe, Nigeria dan Kenya,” ujarnya. Seiring waktu, menurut Honesti, produksi vaksin IndoVac akan terus bertambah, mulai dari 20 juta dosis hingga 120 juta dosis.***

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi