Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal memeriksa kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe dengan tim dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Pemeriksaan kesehatan Lukas segera dilakukan di Papua.
“Kita sudah berkoordinasi dengan IDI. Dan ya, mungkin dalam beberapa waktu ke depan kita akan mengirim tim kesehatan dari IDI untuk memeriksa yang bersangkutan sebagai second opinion (opini kedua),” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022.
Alex mengatakan pemeriksaan dari tim IDI sangat penting untuk mengetahui kondisi Lukas yang sebenarnya. Sehingga, dapat segera diperiksa oleh penyidik.
-?
–
–
–
–
“Untuk penegakan hukum itu kesehatan itu harus diperiksa oleh tim dokter yang independen,” ucap Alex.
Lukas membeberkan dirinya sudah diperiksa dokter asal Singapura, namun hal itu tidak dapat diterima KPK. Lembaga Antikorupsi hanya menerima keterangan kesehatan Lukas dari tim IDI yang independen.
“Kita tidak serta merta menerima dokter dari Singapura itu,” ucap Alex.
KPK bakal meminta hasil pemeriksaan dokter Singapura terhadap Lukas itu. Hasil pemeriksaan kesehatannya bakal digunakan untuk perbandingan.
“Kemarin kan diperiksa yang bersangkutan ini dokter Singapura. Kita akan minta hasil pemeriksaan,” kata Alex.
KPK menetapkan Lukas sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek yang bersumber APBD Provinsi Papua. Dia sudah dua kali dipanggil oleh KPK.
Pertama sebagai saksi untuk hadir pada 12 September 2022. Dia tidak hadir pada pemanggilan di Markas Brimob Jayapura tersebut dengan alasan sakit.
Pemanggilan kedua, Lukas dipanggil sebagai tersangka pada Senin, 26 September 2022. Namun Lukas kembali mangkir dengan alasan sakit.
(ADN)