TEMPO.CO, Jakarta – Terapi perilaku kognitif metode psikoterapi. Terapi itu bertujuan membantu memahami pikiran mempengaruhi emosi dan perilaku. Terapi perilaku kognitif digunakan antara lain untuk mengatasi depresi, kecemasan, gangguan stres pascatrauma (PTSD).Mengutip Mayo Clinic, terapi perilaku kognitif bertujuan untuk membantu mengidentifikasi dan eksplorasi cara emosi dan pikiran mempengaruhi tindakannya.Pendekatan terapi perilaku kognitifMerujuk American Psychological Association, konsep inti terapi perilaku kognitif meliputi:Masalah psikologis sebagian berdasar cara berpikir yang tidak membantuMasalah psikologis sebagian didasarkan pola perilaku yang dipelajariOrang yang hidup dengan masalah ini membaik secara mekanisme dan manajemen masalah membantu meringankan gejalaTerapi perilaku kognitif salah satu pendekatan yang banyak dipelajari. Banyak ahli menganggap sebagai pengobatan terbaik untuk kondisi kesehatan mental.Baca juga: Hidroterapi, Bermanfaat Meringankan Gejala Nyeri OtotMengutip dari Healthline, terapi perilaku kognitif penerapan banyak teknik yang bervariasi, menurut kebutuhan. Namun secara umum, praktik terapi perilaku kognitif sering kali mengandung beberapa hal, yaitu:Mengenali pemikiran yang tidak akurat bisa memperburuk masalahMempelajari kemampuan menyelesaikan masalah yang baruMendapat kepercayaan diri, pemahaman, dan apresiasi tentang harga diriBelajar menghadapi ketakutan dan tantanganMenggunakan permainan peran dan teknik menenangkan saat menghadapi situasi yang menantangTerapi perilaku kognitif tidak hanya dilakukan untuk mengatasi gangguan mental. Terapi ini pun bisa untuk orang dengan permasalahan batin yang umum seperti kesulitan hubungan asmara, kesedihan atau kehilangan, hingga masalah kepercayaan diri.Baca: Apa Itu Healing dalam Psikologi?Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.