16 Oktober 2022 07:00 WIB Faldo meminta agar Ahmad Ali menyampaikan permohonan maaf dan mengklarifikasi pernyataannya. Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Faldo Maldini (Istimewa) JAKARTA, JITUNEWS.COM – Staf khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini menyebut pernyataan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali yang menyebut PAN bergabung dengan kabinet Jokowi ada maunya merupakan tuduhan yang meresahkan.Faldo yang pernah menjadi kader PAN itu meminta agar Ahmad Ali menyampaikan permohonan maaf dan mengklarifikasi pernyataannya.”Pertama, saya tegaskan, ini tuduhan yang serius dan meresahkan. Perlu ada klarifikasi dan ucapan maaf dari Bapak Ahmad Ali, Waketum Partai Nasdem,” kata Faldo kepada wartawan, Sabtu (15/10/2022). NasDem Sebut Anies Antitesis Jokowi, Sekjen PDIP: Jujur Saya Sangat KagetFaldo mengatakan bahwa Presiden Jokowi tidak mengenal istilah bagi-bagi kursi. Ia mengatakan bahwa pemberian jabatan kepada PAN dilakukan berdasarkan kebutuhan pemerintah.”Presiden Jokowi tidak mengenal istilah main bagi-bagi kursi, imbalan, atau apapun namanya. Jabatan diberikan karena memang kebutuhan pemerintahan dan kompetensi,” tandasnya.”Presiden tentunya menerima usulan dari partai, namun semua keputusan atas dasar penilaian presiden, yang memperhatikan kompetensi dan arah pembangunan,” sambungnya.Lebih lanjut, ia menyebut tidak bijak apabila partai pendukung pemerintah menyebut terkait bagi-bagi kursi.”Saya rasa lebih tidak bijak pendukung pemerintah bicara soal bagi-bagi kursi atau imbalan-imbalan kursi. Merendahkan politik Presiden Jokowi yang negarawan, tentu kesepahaman koalisi bukan dibangun lewat politik yang transaksional,” pungkasnya.Kritikan Pedas untuk NasDem, Anies Baswedan Sedang Bermasalah Malah Dicapreskan