SOLOPOS.COM – Wakil Bupati Jembrana, Bali, I Gede Ngurah Patriana Krisna mengunjungi korban banjir di Desa Pekutatan, Senin (6/12/2022). (Antaranews Bali/Gembong Ismadi/2021)
Solopos.com, JEMBRANA — Wilayah Kabupaten Jembrana, Bali diterjang banjir bandang dari luapan sungai, Minggu (16/10/2022), hingga menyebabkan kerusakan beberapa infrastruktur, termasuk jembatan putus.
Seorang siswa SMA di Desa Penyaringan, Kabupaten Jembrana hilang terbawa arus banjir dan masih dalam pencarian.
PromosiDaihatsu Rocky, Mobil Harga Rp200 Jutaan Jadi Cuma Rp99.000
“Kami masih di lokasi bersama tim melakukan pencarian. Nanti kami informasikan kembali,” kata Kepala BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra, saat dikonfirmasi di Negara, Kabupaten Jembrana, Senin (17/10/2022) pagi.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, Ni Putu Widya Margareta, siswa kelas 3 SMA tergelincir ke dalam sungai yang sedang banjir saat bersama ayahnya hendak berangkat ke pasar di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara.
Baca Juga: Dampak Jembatan Putus, Warga Lebak Gunakan Perahu Karet untuk Seberangi Sungai
Karena pada malam hari, jembatan tersebut diterjang banjir sedianya ia hendak mengecek kondisinya tapi justru terpeleset dan jatuh ke sungai hingga terbawa arus.
Banjir bandang dari sungai di wilayah Kabupaten Jembrana, Minggu malam, menyebabkan sejumlah jembatan terendam air banjir cukup deras.
Bahkan jembatan di Dusun Biluk Poh, Kecamatan Mendoyo yang merupakan jembatan penghubung jalan raya Denpasar-Gilimanuk ditutup karena berbahaya untuk dilintasi.
Baca Juga: Puluhan Rumah Warga Rusak Diterjang Banjir dan Longsor di Mamuju Sulbar
Pada Senin pagi petugas membersihkan sampah dan kayu yang memenuhi jembatan tersebut sementara air banjir di sungai di bawahnya mulai surut.