Samrut Lellolsima | Senin, 17/10/2022 05:25 WIB
Anies Baswedan dan Ariza Patria didampingi sang istri melakukan pemotongan tumpeng di atas panggung depan balai kota. (Foto istimewa Jurnas)
Jakarta, Jurnas.com- Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninggalkan banyak warisan selama menjabat sejak 2017. Di masa kepemimpinan Anies, masyarakat Betawi merasakan Jakarta sebagai kota yang kondusif dan ramah terhadap semua suku di Indonesia.
Hal itu sebagaimana diutarakan Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Riano P Ahmad, Minggu (16/10).
Menurut dia, gaya kepemimpinan Anies juga terbukti berhasil menjaga persatuan, keberagaman, dan menghadirkan keadilan bagi seluruh warga.
“Di era Pak Anies, Jakarta damai dan harmoni. Begitu banyak legacy yang beliau berikan untuk warga Jakarta. Termasuk dalam mewariskan kemajuan kebudayaan Betawi,” kata Riano.
Dia melanjutkan, kebudayaan Betawi mengalami banyak kemajuan di era pemerintahan Anies. Komitmen Anies terhadap masyarakat Betawi juga dibuktikan dengan langkah Pemprov DKI yang selalu mendukung kegiatan kesenian dan kebudayaan.
“Yang saya rasakan berdasarkan kegiatan yang kita punya banyak kegiatan Betawi di era Pak Anies. Banyak festival dan pelestarian kebudayaan Betawi yang beliau support. Sehingga, tidak ada lagi orang Betawi yang merasa jadi penonton di rumah sendiri,” ungkapnya.
Salah satu program Pemprov DKI dalam memperhatikan kebudayaan Betawi, bebernya, ialah pengembangan di Setu Babakan yang menjadi Kampung Betawi.
Kemudian, lanjut Riano, Taman Benjamim Suaeb hingga pengembangan atau revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM), dan revitalisasi Kota Tua Batavia.
“Ini menunjukkan, betapa besarnya perhatian Pak Anies untuk meningkatkan posisi Jakarta sebagai kota seni budaya, bukan saja di Indonesia tetapi juga level dunia,” ujar Riano.
“Kota Tua dinamai Anies menjadi Batavia sebagaimana nama aslinya dulu,” imbuh Riano.
Tidak hanya itu, lanjutnya, Anies juga membuat Keputusan Gubenur (Kepgub) untuk mengubah 32 nama jalan hingga gedung di Jakarta dengan nama tokoh Betawi.
Menurut Riano, kebijakan untuk mengabadikan tokoh Betawi menjadi nama jalan sebagai bentuk penghormatan untuk mengenang kontribusi besar para pahlawan-pahlawan lokal Betawi.
Langkah itu merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan besar buat kami masyarakat Betawi.
Selain itu, Riano juga mengatakan Anies menggratiskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi rumah warga yang memiliki nilai jual objek pajak di bawah Rp2 miliar.
Bagi masyarakat Betawi, menurutnya, langkah itu sangat sangat membantu meringankan beban masyarakat karena penduduk Jakarta tidak hanya diisi oleh mereka yang berekonomi menengah ke atas, tapi banyak juga warga yang berekonomi menengah ke bawah.
Riano menyatakan, kebijakan Anies yang paling dirasakan oleh masyarakat Betawi adalah membuka kembali jalan kawasan Sudirman-Thamrin untuk kendaraan motor roda dua.
“Sebelumnya Jalan Sudirman-Thamrin kan tidak boleh dilewati motor. Itu sangat merepotkan, karena kalau motor dilarang jalan di situ, teman-teman ojek online juga kehilangan potensi pendapatannya. Alhamdulillah, oleh Pak Anies kemudian (motor) diperbolehkan lagi,” jelasnya.
Riano pun mengatakan berbagai kebijakan Anies itumenunjukkan keberpihakan kepada seluruh warga Jakarta, tanpa memandang strata ekonomi sosial masyarakat.
“Sekarang, semua orang tidak lagi merasa diperlakukan tidak adil. Saya kira, ini tidak akan ada yang bisa menyangkal. Karena itu, sekali lagi kami keluarga besar Betawi menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas keberpihakan Pak Anies kepada seluruh warga Jakarta,” ucapnya.
Masa jabatan Anies berakhir pada, Minggu (16/10). Usai masa jabatan Anies habis, Pemprov DKI Jakarta bakal dipimpin penjabat gubernur Heru Budi Hartono yang dipilih Presiden Jokowi. Heru akan memimpin ibu kota hingga ada gubernur definitif hasil Pilkada 2024 mendatang.
Anies kini digadang-gadang menjadi calon presiden di Pilpres 2024 mendatang. Ada satu partai yang telah resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Anies, yakni NasDem.
Meski demikian, NasDem harus berkoalisi dengan partai politik lain agar memenuhi syarat untuk mendaftarkan Anies sebagai capres ke KPU pada Pilpres 2024 mendatang. Sejauh ini NasDem tengah menjajaki koalisi dengan Demokrat dan PKS.
TAGS : Anies Baswedan Gubernur DKI Bamus Betawi warisan Jakarta