Kuat Ma’ruf Bawa Pisau Saat Penembakan Yosua, Ini Alasannya

Kuat Ma’ruf Bawa Pisau Saat Penembakan Yosua, Ini Alasannya

17 October 2022, 20:30

17 Oktober 2022 12:29 WIB Jaksa mengatakan bahwa Kuat Ma’ruf membawa pisau saat peristiwa penembakan Brigadir Yosua Putri Candrawathi dan Kuat Ma’ruf saat rekonstruksi (Tangkapan Layar YouTube Polri TV Radio) JAKARTA, JITUNEWS.COM – Jaksa mengatakan bahwa Kuat Ma’ruf membawa pisau saat peristiwa penembakan Brigadir Yosua. Jaksa mengatakan bahwa pisau tersebut tidak digunakan dan hanya dibawa untuk berjaga-jaga jika Yosua melakukan perlawanan.”Kuat Ma’ruf yang sebelumnya juga sudah mengetahui akan dilaksanakan penembakan terhadap Yosua dengan inisiatif dan kehendaknya sendiri membawa pisau di dalam tas selempangnya yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan apabila Yosua melakukan perlawanan,” ucap jaksa saat membacakan surat dakwaan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (17/10).Jaksa mengatakan bahwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf harusnya kembali Magelang setelah mengantar Putri Candrawathi ke Jakarta. Namun, keduanya tidak jadi kembali ke Magelang setelah mengetahui rencana pembunuhan Yosua dan mengikuti skenario Ferdy Sambo. Ferdy Sambo Susun Strategi Pembunuhan Usai Putri Candrawathi Ngadu soal Yoshua”Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf seharusnya kembali ke Magelang namun tetap ikut pergi ke rumah dinas Duren Tiga Nomor 46 untuk menambah kekuatan bersama sehingga memastikan perbuatan yang akan dilakukan berjalan sesuai dengan kehendak Ferdy Sambo,” ucap jaksa.Jaksa mengatakan bahwa Kuat Ma’ruf menutup pintu balkon saat berada di lokasi pembunuhan Yosua di rumah dinas Duren Tiga.”Kuat Ma’ruf langsung menutup pintu rumah bagian depan dan naik ke lantai dua, tanpa disuruh langsung menutup pintu balkon padahal saat itu kondisi matahari masih dalam keadaan terang benderang, apalagi tugas untuk menutup pintu tersebut bukan merupakan tugas keseharian dari Kuat Ma’ruf, melainkan tugas tersebut merupakan pekerjaan dari Diryanto alias Kodir sebagai asisten rumah tangga,” kata jaksa.Kemudian, Ferdy Sambo memerintahkan Eliezer menembak Yosua, yang disaksikan oleh Ricky dan Kuat Ma’ruf. Sementara itu, Putri berada di dalam kamar yang berjarak sekitar 3 meter dari lokasi penembakan. Ungkap Penyebab Meninggalnya Brigadir J, Jaksa Sebut Ferdy Sambo Tembak Kepala Yosua Saat Lagi Kesakitan

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi