TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sentiyah Alifah (7) bocah penderita kelumpuhan Saraf akhirnya menjalani perawatan itensif di Rumah Sakit Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi, setelah dijenguk Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi bersama Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi Sumatera Utara beberapa hari lalu.
Setelah menjalani perawatan itensif di rumah sakit, bocah penderita kelumpuhan saraf otak ini sedikit mengalami kemajuan. Sentiyah bisa tenang, dan tidak lagi membenturkan kepalanya ke benda benda keras yang ada di dekatnya.
Sejak kedua orangtuanya berpisah, Sentiyah Alifah tinggal bersama neneknya di Lingkungan III, Kelurahan Lubuk Baru, Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi.
Ibu Alifah saat ini diketahui merantau ke Malaysia sebagai TKI, sedangkan ayahnya tidak diketahui keberadaannya. Semenjak lahir, Alifah sudah dititipkan kepada neneknya, Nurfatisah Hasibuan.
Selama Alifah dalam asuhan neneknya, bocah tersebut dibuatkan tempat khusus yang terbuat dari papan. Tempat tersebut dibuat, agar Alifah tidak kabur dan tidak membenturkan kepalanya kebagian benda-benda keras seperti dinding tembok.
Diceritakan Nurfatisah, cucunya Alifah mengalami ganguan pada saraf otak sejak kecil, tepatnya ketika mulai belajar berjalan. Dengan gangguan saraf otak tersebut, ia pun membawa Alifah berobat menggunakan BPJS Kesehatan gratis. Namun karena ketiadaan biaya, BPJS tidak aktif lagi, dan untuk berobat ke rumah sakit, keluarga mengeluarkan biaya sendiri.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemko Tebingtinggi khususnya Bapak Pj Wali Kota yang sudah datang langsung untuk menjenguk cucu kami bersama YKI ke rumah. Dengan adanya bantuan dari Pemko Tebingtinggi, cucu kami mendapatkan perawatan di RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi,” paparnya, Minggu (16/10).
Nurfatisah berharap dan memohon doa kepada seluruh masyarakat Kota Tebingtinggi untuk kesembuhan cucunya. “Semoga Allah SWT mengangkat penyakit Alifah dan diberikan kesehatan,” jelasnya.
Sedangkan Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi menyatakan, Pemko Tebingtinggi akan merawat Alifah dengan sebaik baiknya di rumah sakit. “Saya sudah meminta Kadis Kesehatan dan Direktur RSUD Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi untuk mengambil tindakan cepat penanganan penderita kelumpuhan saraf otak,” pinta Dimiyathi. (ian/han)