AKURAT.CO Ibu kota Kyiv, Ukraina, telah dihantam setidaknya 4 ledakan pada Senin (17/10). Penasihat presiden pun menyalahkan ‘drone kamikaze’ yang dikirim oleh Rusia.
“Ini menunjukkan keputusasaan mereka,” ujar Andriy Yermak, kepala staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dilansir dari BBC.
Menurut Wali Kota Vitalii Klitschko, bangunan tempat tinggal di daerah pusat Shevchenkivskiy luluh-lantak.
baca juga:
BBC
Serangan pagi ini berasal dari drone, pesawat tak berawak. Dengungnya yang pelan dan jalannya yang lambat kini ‘akrab’ di seluruh negeri.
Kyiv lantas bergema dengan suara tembakan ketika barisan antipesawat mencoba menembak jatuh drone tersebut.
BBC
Ledakan dimulai sekitar pukul 06.30 waktu setempat. Setidaknya ada 5 ledakan. Yang terakhir terjadi sekitar pukul 08.10 waktu setempat. Dua di antaranya terjadi di dekat pusat kota, sehingga sirene dan alarm mobil terdengar di seluruh area.
Yang menjadi sasarannya sulit ditentukan. Menurut kantor walikota, bangunan perumahan dan nonperumahan sama-sama terkena. Otoritas kereta api pun mengatakan melihat ledakan di dekat stasiun utama Kyiv.
Sementara itu, seorang jurnalis Reuters melaporkan melihat pecahan drone yang digunakan dalam serangan bertuliskan ‘Untuk Belgorod’. Sebelumnya, Kremlin menuduh Ukraina melancarkan serangan rudal ke kota Belgorod. Namun, Ukraina membantahnya.
Telegram via BBC
Dua relawan pria bersenjata juga telah menewaskan 11 orang di sebuah kamp pelatihan militer Rusia di wilayah Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina.
Serangan Rusia belakangan ini menargetkan infrastruktur energi Ukraina. Jadi, akan mengherankan jika serangan hari ini tidak demikian.
Dalam unggahannya di media sosial Telegram, Klitschko mengatakan ada 4 serangan di Kyiv, meski warga mengaku mendengar 5-6 ledakan. Ia pun memerintahkan kepada orang-orang untuk tinggal di tempat perlindungan serangan udara.
Namun, terlepas dari peringatan tersebut, jalanan tetap saja ramai. Di antara serangan pertama dan kedua, banyak orang tampak sibuk dengan urusan Senin pagi mereka.
Sementara itu, Yermak menyebut serangan kamikaze ini sebagai pergolakan maut Rusia. Ia juga menegaskan kalau Ukraina membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan udara sesegera mungkin.
Kyiv dihantam rudal Rusia pada jam sibuk pekan lalu. Itu pertama kalinya pusat Kyiv menjadi sasaran langsung selama perang.
Menurut Presiden Rusia Vladimir Putin, serangan pekan lalu merupakan pembalasan atas pengeboman jembatan utama yang menghubungkan Rusia dengan Krimea. Ia menuduh Ukraina sebagai dalang ledakan di jembatan tersebut.
Namun, menurut Putin awal pekan ini, serangan skala besar tak lahi diperlukan di Ukraina. Ia berdalih sebagian besar target yang ditentukan telah terkena dan tujuannya bukan untuk menghancurkan negara. []