AKURAT.CO Banjir terburuk dalam satu dekade menerjang Nigeria, menelan hingga ratusan nyawa. Kementerian urusan kemanusiaan Nigeria mengonfirmasi kabar ini pada Minggu (16/10), kemudian menyebut bahwa korban tewas akibat banjir telah melampaui 600 orang.
Juga menurut kementerian tersebut, lebih dari 2 juta orang telah terkena dampak dari bencana hebat tersebut, dimana banjir menyebar ke seluruh bagian selatan Nigeria. Banjir bandang yang terjadi muncul setelah negara itu dilanda musim hujan yang sangat basah.
Lebih dari 200 ribu rumah juga rusak, baik sebagian maupun seluruhnya, tambah kementerian.
baca juga:
Awal bulan ini, Badan Manajemen Darurat Nasional Nigeria (NEMA) memperingatkan bencana banjir untuk negara-negara bagian yang terletak di sepanjang aliran sungai Niger dan Benue. Mereka saat itu juga mencatat, tiga waduk Nigeria telah melampaui kapasitas, dan diperkirakan akan meluap. Situasi pun menjadi lebih buruk lantaran air dari bendungan di negara tetangga Kamerun juga telah meluber dan melepaskan air.
Banyak bagian dari Nigeria yang rawan banjir tahunan. Namun, banjir di daerah-daerah tertentu menjadi lebih parah dibanding banjir besar terakhir pada 2012, ungkap seorang pejabat Palang Merah di Kogi, saat berbicara kepada CNN pekan lalu.
Sebuah rumah terendam banjir di wilayah Ahoada West di negara bagian Rivers, Nigeria selatan, 9 Oktober 2022-NAN/Xinhua/Newscom/File
Namun, ancaman akan lebih banyak banjir masih ada, meski bencana telah menelan banyak korban jiwa.
Peringatan itu datang pada Minggu, di mana Menteri Urusan Kemanusiaan Nigeria membeberkan adanya kemungkinan besar bahwa akan ada banjir lagi. Menteri Sadiya Umar Farouq, lantas mendesak mendesak pemerintah daerah untuk bersiap-siap.
Kami menyerukan kepada Pemerintah Negara Bagian, Dewan Pemerintah Daerah, dan Komunitas masing-masing untuk bersiap menghadapi lebih banyak banjir dengan mengevakuasi orang-orang yang tinggal di dataran banjir ke dataran tinggi, menyediakan tenda dan bahan bantuan, air bersih serta pasokan medis untuk kemungkinan munculnya wabah penyakit bawaan air,” kata kementerian urusan kemanusiaan di Twitter.
Badan meteorologi Nigeria juga telah mempertegas soal peringatan banjir. Dikatakan bahwa banjir dapat berlanjut hingga akhir November tahun ini, menerjang beberapa negara bagian di selatan negara itu, termasuk Anambra, Delta, Rivers, Cross River, dan Bayelsa.