RM.id Rakyat Merdeka – Holding Perkebunan Nusantara bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar launching Oil Palm Marathon (Olpamar) 2022.
Acara tersebut sekaligus penanda dimulainya registrasi umum agenda OLPAMAR ke-2 yang akan dilaksanakan di Kebun Pabatu PTPN IV, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, pada 19 November 2022 mendatang.
Hadir dalam acara tersebut Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Dwi Sutoro, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) M. Iswahyudi, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman, Ketua Umum Gapki Joko Supriyono, Ketua Gapki Sumut Alexander Maha, Penasehat Gapki Joeffly Bahroeni, Sekda Kabupaten Serdang Bedagai Faisal Hasrimy, dan Ketua Panitia Olpamar 2022, Kacuk Sumarto.
Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Dwi Sutoro mengatakan, bahwa PTPN Group sangat mendukung kegiatan ini.
Dwi menilai, industri kelapa sawit memiliki oportunity yang luar biasa dan berperan besar terhadap perekonomian dan penyediaan lapangan kerja nasional.
Berita Terkait : Holding Perkebunan Nusantara Gencarkan Pendidikan Wirausaha Di Pesantren”Walaupun PTPN Group memiliki komoditas bisnis yang beragam, tetapi backbone-nya adalah kelapa sawit. Semua harus berjuang untuk memastikan industri kelapa sawit ini bisa sustain, baik secara bisnis maupun dalam penyediaan lapangan kerja untuk bangsa ini,” ujarnya, Senin (17/10).
Dwi menjelaskan, ajang Olpamar menjadi salah satu cara untuk menyampaikan pesan kepada komunitas dan masyarakat luas, tentang bagaimana pengelolaan kebun kelapa sawit yang baik dan benar.
Jadi, kata Dwi, tidak hanya bagaimana peran serta industri ini terhadap perekonomian bangsa, tetapi juga bagaimana pengelolaannya yang memenuhi kaidah-kaidah industri perkebunan sawit, baik di Indonesia maupun dunia.
“Untuk itu, PTPN Group komit mendukung program ini, dan kita akan terus berkontribusi serta terus berupaya sustainable,”
Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman mengatakan, acara ini merupakan salah satu kolaborasi yang baik antara BPDPKS, Gapki, dan Holding Perkebunan Nusantara, dalam rangka mengkampanyekan citra positif industri kelapa sawit.
Berita Terkait : Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Bakal Revitalisasi Industri Gula NasionalMenurutnya, kelapa sawit merupakan salah satu produk strategis nasional, karena banyak sekali manfaat yang diterima.
Dari sisi ekspor, kata Eddy, industri kelapa sawit menyumbang devisa yang cukup besar, yakni sekitar 35 miliar dolar AS dan 14-15 persen dari ekspor non migas nasional.
Industri ini, kata dia, juga mampu melibatkan 16-17 juta pekerja. “Dari sisi petani, ada 2,4 juta petani yang mengelola perkebunan sawit. Sementara dari sisi perpajakan, memberikan sumbangan yang cukup besar, yaitu Rp14-20 triliun,” ungkapnya.
Eddy berharap, melalui ajang Olpamar 2022, akan semakin menyebarluaskan informasi positif kepada masyarakat.
“Sawit itu baik dan merupakan anugerah Tuhan bagi bangsa Indonesia yang harus kita lestarikan dan harus berkelanjutan. Mudah-mudahan kerja sama ini akan berlanjut,” ujarnya.
Berita Terkait : Kembangkan Proyek Smart City Di IKN, PT PP Gandeng Perusahaan Korea SelatanKetua Panitia Olpamar 2022 Kacuk Sumarto mengatakan, gelaran ini akan diselenggarakan di perkebunan kelapa sawit, dalam hal ini di Kebun Pabatu milik PTPN IV.
“Nantinya, para peserta dapat melihat secara langsung mengenai pengusahaan kebun kelapa sawit yang baik dan benar, yang tetap membawa misi menjaga kelestarian lingkungan, konservasi, dan keanekagaman hayati,” ujarnya.
Olpamar ke-2, lanjut Kacuk, memiliki konsep serupa dengan agenda pertama pada tahun 2019, yakni ‘trail marathon’, karena menggunakan jalanan di perkebunan kelapa sawit. “Mengingat pandemi masih menghangat, Olpamar ke-2 ini menargetkan peserta dalam dan luar negeri dengan jumlah 1.750 peserta,” katanya.
Nantinya, panitia akan melombakan marathon untuk jarak 5K, 10K, Half Marathon, dan Full Marathon, yang terdiri dari kelompok laki-laki maupun perempuan, lingkup nasional maupun internasional (full professional), dengan total hadiah hampir Rp500 juta.
“Nanti, juga akan dimeriahkan dengan kuliner UMKM lokal, berbagai hiburan kesenian, dan demo aero sport menggunakan bahan bakar hasil olahan sawit,” jelas Kacuk.