Jakarta: Kementerian Sosial (Kemensos) mengalokasikan anggaran Rp55 miliar untuk bantuan sosial (bansos) penyandang disabilitas berupa permakanan. Bansos ini menargetkan 84.434 keluarga penerima manfaat (KPM).
“Jadi kira-kita disediakan dana Rp55 miliar untuk bulan Desember 2022, itu untuk bansos saudara kita disabilitas dalam bentuk permakanan,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022.
Mensos mengatakan penyandang disabilitas akan mendapatkan jatah bansos Rp21 ribu per hari untuk permakanan. Penyaluran bansos diharapkan dapat dilakukan secara gotong royong, melibatkan warga sekitar penerima manfaat.
-?
–
–
–
–
“Jadi nanti kalau dia tidak ada keluarganya, akan dibawa oleh siapa ditunjuk oleh pemufakatan di desa,” ujar Mensos.
Kemudian, dalam penanganan disabilitas mental, Mensos mengatakan pemerintah berupaya mengampanyekan kesehatan mental secara gencar, agar tidak ada lagi kasus pemasungan.
“Tahun ini sudah 4 ribu lebih kita lakukan pembukaan pemasungan itu. Ini adalah upaya-upaya kami menangani disabilitas,” ujar Mensos.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan alokasi anggaran tambahan Rp493 miliar kepada Kementerian Sosial (Kemensos) untuk penyaluran bansos kepada lansia, anak yatim piatu, dan penyandang disabilitas.
Menurut data Kemensos, jumlah lansia berusia lebih dari 80 tahun yang menjadi calon penerima bansos sebanyak 334.023 orang. Kemudian, ada 946.863 anak yatim piatu dan 98.934 orang penyandang disabilitas.
(AZF)