INDOZONE.ID – Meski interaksi kini makin mudah karena adanya internet, namun interaksi sosial secara langsung tetap diperlukan demi menjaga kesehatan mental.
Menurut dokter spesialis kedokteran jiwa dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ dari Universitas Indonesia, interaksi sosial secara langsung seringkali terlupakan. Padahal, keduanya memliki dampak yang berbeda.
Menurut dr Zulvia, media sosial mengubah cara seseorang memandang diri, bentuk tubuh, pencapaian, dan lain sebagainya. Padahal, apa yang ditampilkan di media sosial belum tentu sesuai dengan apa yang terjadi di dunia nyata.
Baca juga: Stigma ‘Gila’ Jadi Tantangan Literasi Kesehatan MentalHal itu meningkatkan kecenderungan seseorang membandingkan diri dengan apa yang dilihat sempurna di media sosial.
“Cyberbullying dan cybercrime juga rentan terjadi di masa ini. Berbagai hal yang telah disebutkan tadi dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang,” kata dr. Zulvia, dikutip dari Antara, Senin (17/10/2022).Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, masyarakat seharusnya tidak melupakan komunikasi dan interaksi sosial secara langsung serta membatasi diri dalam mengakses internet serta media sosial.
Baca juga: Idap Gangguan BPD, Ariel Tatum Peringati Hari Kesehatan Mental Dunia: Kalian Tidak SendiriSelain membatasi penggunaan media sosial, berpikiran negatif, pola tidur yang tidak teratur dan kurangnya aktivitas fisik juga harus dihindari.Menjaga gaya hidup menjadi hal yang berperan penting dalam menjaga kesehatan mental. Sebab, individu yang mentalnya sehat dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial.Artikel Menarik Lainnya: