Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, mengungkap bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto tidak akan secepat saat era Jokowi. Pernyataan ini muncul setelah diskusi antara Dody dan Presiden Prabowo.”Dari hasil pertemuan dengan Bapak Presiden, pembangunan IKN akan tetap dilanjutkan, namun kecepatannya mungkin akan berbeda,” ungkap Dody saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI pada Rabu, (30/10/2024).Menurut Dody, perhatian Prabowo saat ini lebih tertuju pada situasi geopolitik yang memanas di Timur Tengah, serta tantangan untuk mencapai swasembada pangan di Indonesia. “Saat ini, kita masih bergantung pada pasokan beras dari berbagai sumber, dan itu bisa memicu masalah sosial yang lebih besar. Oleh karena itu, ketahanan pangan menjadi fokus utama kami,” lanjutnya.
Dody menargetkan Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dalam waktu 4-5 tahun ke depan, bahkan mungkin lebih cepat.
Dalam Buku II Nota Keuangan dan RAPBN 2025, tercatat bahwa alokasi anggaran untuk IKN di tahun pertama kepemimpinan Prabowo hanya sebesar Rp143,1 miliar.
Jumlah ini jauh lebih kecil dibandingkan anggaran pembangunan IKN pada APBN 2024, yang mencapai Rp42,5 triliun.Sejak 2022 hingga 2024, pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah mengucurkan total Rp75 triliun untuk proyek IKN, dengan rincian Rp5,5 triliun di 2022, Rp27 triliun pada 2023, dan Rp42,5 triliun di 2024.Prabowo sendiri menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan IKN di Kalimantan Timur. “Saya sudah berulang kali menegaskan bahwa saya bertekad untuk melanjutkan proyek ini, dan jika memungkinkan, menyelesaikannya,” kata Prabowo saat kunjungan ke IKN pada 12 Agustus.Tak hanya itu, Prabowo juga menyatakan akan berkontribusi secara pribadi sebagai investor. “Saya adalah salah satu investor karena saya juga seorang pengusaha,” tambahnya. (aag)