JABAR EKSPRES – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menggandeng Perhimpunan Remaja Masjid (Prima) Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Kelompok Wartawan (Pokwan) DPRD Kabupaten Bogor, untuk mensosialisasikan pendidikan pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jabar 2024.Acara sosialisasi tersebut dilaksanakan di Sekretariat Pokwan DPRD Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis (10/10) dengan peserta sebanyak 50 jurnalis dan Prima DMI.Komisioner KPU Kabupaten Bogor Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Aprian Wahyudi mengatakan, sosialisasi ini dilakukan untuk lebih mengedukasi warga dalam pemahaman mengenai Pilkada serentak di Jawa Barat, seperti di Bumi Tegar Beriman.Menurutnya, pada acara sosialisasi ini juga diharapkan para jurnalis yang mempunyai tugas fungsi sebagai pilar keempat demokrasi, bisa ikut memberikan informasi kepada masyarakat mengenai seluk beluk pilkada dalam pemilih pemula.BACA JUGA:Ini Tema Debat Publik Pilgub Jabar“Kami harapkan para jurnalis bisa ikut membantu kami (KPU) dalam mensosialisasikan kepada pemilih pemula di Kabupaten Bogor,” katanya.Apalagi kata Apriana, Pemkab Bogor sendiri memiliki target partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 ini sebanyak 85 persen.“Tentunya ini perlu kerja sama antara pemerintah, penyelenggara, Prima DMI dan Pokwan, agar partisipasi ini bisa mencapai target,” imbuhnya.Perlu diketahui saat ini muncul isu terkait Pilkada Bogor sudah selesai, lantaran salah satu paslon yang diusung oleh 17 parpol mempunyai keunggulan lebih, sedangkan paslon satunya lagi hanya satu parpol.BACA JUGA:KPU Bandung Barat Terima Logistik Pilkada 2024Hal ini kata dia bisa juga menjadi kendala dalam partisipasi pemilih di Pilkada Bogor, karena masyarakat menilai sudah terlihat paslon mana yang akan menang menjadi calon bupati dan wakil bupati Bogor.“Langkah kita saat ini tidak bosan terus melakukan sosialisasi ke bawah, baik di tingkat PPK maupun PPS. Saya juga mengajak kepada masyarakat bisa memilih siapa calon yang mempunyai visi misi yang sesuai untuk Kabupaten Bogor ke depan,” ucapnya.Sementara itu, Pengamat Politik sekaligus Pendiri LS Vinus, Yusfitriadi menyoroti juga persoalan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024.