Gibran Rakabuming Raka, politikus dan pengusaha muda Indonesia, telah menjabat sebagai wakil presiden sejak tahun 2024. Dilantik pada usia 37 tahun, Gibran mencatatkan dirinya sebagai wakil presiden termuda dalam sejarah negara, membuka bab baru dalam dinamika kepemimpinan Indonesia.Berlatar belakang sebagai anak tertua dari Presiden Joko Widodo, Gibran membawa pengalaman dan visi yang kuat ke dalam peran barunya. Sebelum menjabat sebagai wakil presiden, Gibran telah menunjukkan kemampuannya sebagai walikota Surakarta, di mana ia berhasil menerapkan berbagai inovasi dan program pembangunan yang mendapat apresiasi luas dari masyarakat dan pemerintah.Sejak dilantik, Gibran telah aktif dalam berbagai agenda nasional dan internasional. Salah satu tugas pentingnya adalah mengambil alih tugas Presiden Prabowo Subianto selama lawatan ke luar negeri. Gibran diharapkan dapat menjalankan tugas dengan efektif dan mempertahankan stabilitas pemerintahan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah global.Kunjungan kerja pertama Gibran ke Solo sebagai wakil presiden mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Dalam kunjungan tersebut, Gibran menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mendorong pembangunan yang merata dan berkelanjutan.Ia juga menegaskan komitmennya untuk memperkuat kemitraan dengan berbagai pihak demi kemajuan Indonesia. Langkah-langkah ini menunjukkan keinginan Gibran untuk melibatkan berbagai stakeholder dalam proses pembangunan nasional.Di media sosial, Gibran juga aktif berinteraksi dengan masyarakat. Dengan lebih dari 6 juta pengikut di Instagram, Gibran sering membagikan pembaruan tentang kegiatannya dan visi masa depan Indonesia. Kehadirannya di platform digital tidak hanya membantu mendekatkan pemerintah dengan rakyat, tetapi juga meningkatkan transparansi dan partisipasi publik dalam proses pembangunan negara.Gibran sering menggunakan media sosial untuk berkomunikasi langsung dengan masyarakat, menjawab pertanyaan, dan memberikan penjelasan tentang kebijakan-kebijakan pemerintah. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk menjadikan pemerintahan lebih terbuka dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.Sebagai wakil presiden, Gibran juga berfokus pada isu-isu sosial dan ekonomi, termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, pengembangan infrastruktur, dan pemberdayaan UMKM. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membawa manfaat langsung bagi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.