Manda Purnomo alias MP (28) ditemukan tewas di area jalan tol di Lampung Selatan, ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) KM 3B, Senin (28/10/2024).S, istri korban mengaku curiga suaminya itu meninggal karena dibunuh.Mayatnya kemudian dibuang di area jalan tol di Lampung Selatan.Saat dikonfirmasi Tribun, S mengatakan dalam percakapan terakhir dengan suaminya, MP seperti orang yang sedang ketakutan dan merasa terancam akan dibunuh.S pun mengungkapkan percakapan terakhir dirinya dengan sang suami sebelum kejadian.”Yang (sayang), tolong aku, aku dijebak polisi. Aku mau dibunuh polisi,” kata S menirukan ucapan sang suami kala itu.Peristiwa ini kemudian dilaporkan S ke pihak kepolisian.Polres Lampung Selatan masih menyelidiki kasus tersebut.Tercatat sudah 5 saksi yang diperiksa.Barang bukti handphone yang ditemukan pada tubuh korban akan menjadi petunjuk penyelidikan oleh Polres Lampung Selatan.Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusriandi mengatakan, barang bukti handphone diduga kuat milik korban MP ditemukan di dalam saku celana jeans yang dikenakannya.”Iya, saat ditemukan memang posisi handphone tersebut mati, tapi berhasil dihidupkan. Ini masih didalami petugas dan akan menjadi petunjuk penyelidikan kasus ini,” ujar Yusriandi, Rabu (30/10/2024).Hasil pemeriksaan sementara, petugas telah menemukan adanya komunikasi atau percakapan terakhir korban dengan keluarga, termasuk bersama sejumlah rekannya.”Ini yang masih kami dalami, apa pembahasan dalam percakapan tersebut masih ditelusuri,” ujarnya.”Proses pemeriksaan masih terus berlanjut, kami juga akan melakukan proses autopsi korban di RS Bhayangkara Polda Lampung,” tukasnya.Awal Mula Penemuan Mayat KorbanMP, warga Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung ini sebelumnya ditemukan tewas di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) di KM 03 B Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) Lampung Selatan.MP dikabarkan menghilang setelah berpamitan bekerja kepada istrinya, S.Menurut S, suaminya terakhir kali pulang ke rumah pada Jumat (25/10/2024) dan berangkat bekerja dengan seorang oknum polisi berinisial I.Pada saat itu, MP menghubungi S melalui pesan suara dan menyampaikan rasa ketakutannya, mengatakan bahwa ia merasa dijebak oleh polisi dan dalam bahaya.”Yank, tolong aku, aku dijebak polisi. Aku mau dibunuh polisi,” ucap S menirukan ucapan suaminya.Setelah pesan tersebut, komunikasi MP mendadak terputus.S mengaku sempat mencari informasi melalui rekan kerja suaminya, T.Lalu, T menghubungi H untuk mengetahui keadaan MP.Saat itu, kata dia, H mengatakan suaminya sedang tidur dan tidak ada masalah.Namun, pada Sabtu (26/10/2024), oknum polisi I mengirim pesan suara yang mengabarkan bahwa MP melompat dari mobil dan melarikan diri.S sudah melihat kondisi jenazah MP di ruang jenazah RSUD Bob Bazar Kalianda, dan merasakan bahwa kematiannya tidak wajar.Ditemukan Petugas KebersihanJasad MP ditemukan di tepi jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) Lampung pada Senin (28/10/2024) sekira pukul 08.21 WIB.Jasad tanpa identitas itu ditemukan di ruas KM 03-000 jalur B Lampung Selatan.Manager Area Tol Bakter Lampung Selatan Andri Pandiko mengatakan, saksi awalnya mencium aroma tidak sedap di lokasi kejadian.”Saat sedang melakukan pembersihan dari sampah di sekitar km 03 jalur B, Satker petugas kebersihan Bagas (22) mencium aroma tidak sedap,” ujarnya.Lalu, saksi melakukan penelusuran.Kemudian, ditemukan jenazah dengan kondisi meninggal dunia pada posisi tergeletak di drainase.Petugas tersebut melaporkan kejadian yang dialami kepada kepala ranting petugas jalan tol untuk ditindaklanjuti.Awalnya kepala ranting melakukan koordinasi satker BKO, PJR dan Bravo untuk dilakukan pengecekan lapangan.Jenazah tersebut telah dilakukan evakuasi oleh tim satker dan dibawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda dan ditindaklanjuti oleh team Inafis Polres Lampung Selatan.Saat ditemukan di drainase Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Lampung Selatan, kondisi jasad kulit pada bagian wajah menghitam dan mengeluarkan bau tidak sedap.Jenazah saat ditemukan masih mengunakan celana jeans warna hitam dan kaos berwarna hitam.Selain itu, jenazah menggunakan ikat pinggang kulit warna coklat dan terdapat handphone pada saku celana sebelah kanan.Korban diduga telah meninggal sekitar 2 hari.Karena pada saat petugas melakukan tugas rutin melakukan pembersihan lokasi pada hari Sabtu, jenazah tersebut belum ada.Foto: Suasana haru mewarnai pemakaman Manda Purnomo, warga Kemiling, Bandar Lampung. Ia ditemukan tak bernyawa di drainase Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Km 3B ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) Lampung Selatan, Sabtu (26/10/2024)./Istimewa