RM.id Rakyat Merdeka – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan Green Zakat Framework. Yakni, sebuah kerangka kerja yang bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dalam praktik zakat.
Kerangka ini didesain untuk memahami zakat tidak hanya sebagai instrumen pengentasan kemiskinan, tetapi juga sebagai alat untuk mendukung kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Deputi I Baznas M Arifin Purwakananta mengatakan, Green Zakat Framework ini bertujuan untuk mendorong perubahan paradigma zakat yang peduli lingkungan.
“Melalui program ini, zakat diharapkan dapat memainkan peran penting dalam mendukung kesejahteraan sosial dan lingkungan, selaras dengan ajaran Islam tentang tanggung jawab untuk memberikan maslahat bagi masyarakat sekaligus menjaga alam,” ujar Arifin, di Jakarta, Sabtu (2/11/2024).
Baca juga : Gandeng NewJeans, Indomie Luncurkan Produk Baru Korean Ramyeon SeriesArifin menambahkan, melalui program ini masyarakat diajak untuk turut serta dalam gerakan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam isu-isu terkait ekonomi hijau, aksi iklim, dan pelestarian alam.
Selanjutnya, Baznas juga ingin mengedukasi bahwa zakat tidak hanya bermanfaat untuk mustahik, tetapi juga dapat diarahkan pada program-program yang menjaga keseimbangan ekologi. Seperti, energi terbarukan, rehabilitasi lahan, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
“Tidak hanya itu, para mustahik juga nantinya akan mendapatkan akses ke program pemberdayaan ekonomi yang selaras dengan prinsip-prinsip keberlanjutan,” katanya.
Pihaknya juga berharap, Green Zakat Framework ini dapat menjadi wadah bagi masyarakat bahwa zakat tidak hanya bermanfaat untuk mustahik. Tetapi juga dapat diarahkan pada program-program yang menjaga keseimbangan ekologi.
Baca juga : Kolaborasi BRI dan Pos Indonesia Luncurkan Fitur Kirim Barang di BRImoSementara itu, Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta mengatakan, peluncuran Green Zakat Framework ini dalam rangka memperkuat peran fungsi perbankan syariah dalam memberdayakan masyarakat yang berdampak pada aspek sosial dan lingkungan, serta mendukung keberlanjutan.
Melalui platform online, zakat dapat dikumpulkan tanpa ketergantungan pada media kertas, mengurangi dampak lingkungan dari distribusi fisik.
“Dengan transparansi dan akuntabilitas digital, muzaki dapat memantau kontribusi mereka secara real-time, meningkatkan kepercayaan dan efektivitas dalam pengelolaan zakat yang lebih hijau dan efisien,” ucap Bob.
Kerja sama ini, tegas Bob, sejalan dengan komitmen BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia yang ingin memberikan kontribusi lebih luas kepada masyarakat, khususnya dalam isu-isu lingkungan global yang semakin penting saat ini.
Baca juga : Bank Mandiri Luncurkan Fitur Investasi Saham Di Livin’“Adanya kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif tentunya bagi kesejahteraan masyarakkat sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan,” ujar Bob.
BSI terus berkomitmen untuk melakukan peran strategisnya dalam memberikan kebermanfaatan melalui zakat. Hingga September 2024, BSI berhasil menghimpun dana zakat mencapai Rp 602 miliar, naik sebesar 20,9 persen secara year on year year.
Zakat pegawai juga mengalami kenaikan signifikan dengan total nilai Rp 124 miliar, bertumbuh 121,2 persen secara year on year year. Selain itu, zakat nasabah & umum tercatat sebesar Rp 131 miliar, meningkat 5,5 persen dari tahun sebelumnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.