Marak Penggunaan Stem Cell, Pilih Fasilitas Kesehatan yang Baik dan Hati-hati Stem Cell Luar Negeri

Marak Penggunaan Stem Cell, Pilih Fasilitas Kesehatan yang Baik dan Hati-hati Stem Cell Luar Negeri

2 November 2024, 10:57

TEMPO.CO, Jakarta – Penggunaan stem cell di bidang medis saat ini dianggap sebagai salah satu inovasi paling menjanjikan dalam dunia kesehatan modern. stem cell memiliki kemampuan unik untuk memperbarui diri dan berubah menjadi berbagai jenis sel tubuh, sehingga berperan penting dalam pengembangan terapi regeneratif.Dilansir dari medicalnewstoday, stem cell adalah sel yang belum mengalami diferensiasi dan dapat berubah menjadi jenis sel tertentu sesuai kebutuhan tubuh.Para ilmuwan dan dokter tertarik pada stem cell karena dapat membantu mereka memahami bagaimana tubuh berfungsi serta penyebab terjadinya gangguan. Selain itu, stem cell juga menunjukkan potensi besar dalam pengobatan penyakit yang hingga kini belum ada obatnya.Fasilitas kesehatan yang baik untuk lakukan stem cellPresiden Direktur Regenic Stem Cell, dr. Sandy Qlintang, M.Biomed, menyarankan agar masyarakat yang ingin menjalani terapi stem cell memilih fasilitas kesehatan berkualitas serta memastikan produk stem cell yang digunakan memiliki mutu yang baik.“Masyarakat perlu memperhatikan fasilitas kesehatan yang menyediakan stem cell, yaitu certificate of analysis-nya. Begitu pun mengenai pihak mana yang memproduksi stem cell tersebut. Masyarakat berhak tahu dari mana asal produk, hal ini untuk memastikan keamanan produk tersebut,” katanya dalam keterangan pers Kalbe yang diterima, Rabu, dikutip dari Antara.Ia menegaskan bahwa semua produk medis, termasuk stem cell, harus diproduksi oleh industri farmasi yang memiliki sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Hal ini penting untuk menjamin keamanan produk sebelum dikonsumsi atau digunakan oleh masyarakat.Stem cell memiliki kemampuan untuk memperbaiki sel atau organ tubuh yang rusak. Sebagai sel hidup, stem cell bekerja dengan melepaskan protein aktif yang dikenal sebagai secretome dalam tubuh manusia.Proses pembuatan stem cell maupun secretome harus dilakukan melalui industri farmasi yang resmi, bukan melalui praktik medis yang tidak bertanggung jawab.“Stem cell itu disimpan dalam suhu minus 196 derajat celsius. Pada suhu tersebut dibutuhkan bahan kimia untuk memproteksi sel agar tidak rusak akibat terbentuknya kristal es. Kalau produk stem cell tersebut ingin dipakai ke manusia, bahan kimia tersebut harus dicuci, dibuang, dibersihkan, jangan sampai bahan kimia masuk dalam tubuh. Proses membuangnya itu membutuhkan waktu 8—9 jam untuk penyiapan stem cell-nya,” jelas dr. Sandy.Hati-hati penggunaan stem cell luar negeriDirektur Regenic Stem Cell, dr. Sandy Qlintang, M.Biomed, mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap produk stem cell dari luar negeri yang beredar luas, karena kualitas dan keamanannya belum teruji dibandingkan dengan produk dalam negeri.Dalam siaran pers di Jakarta, Minggu, Sandy menjelaskan bahwa stem cell yang aman dan berkualitas diproduksi oleh industri farmasi atau industri serupa, karena termasuk dalam kategori obat biologi. Industri tersebut harus memiliki sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yang penting untuk memastikan keamanan serta keefektifan terapi stem cell.Saat ini, menurut Sandy, ada stem cell impor, diduga dari Jepang, yang berwarna merah dan belum terbukti kualitas serta keamanannya. Produk yang tidak bersertifikasi bisa berpotensi berbahaya dan menyebabkan reaksi alergi.Sandy menekankan bahwa terapi stem cell menggunakan sel hidup yang seharusnya diberikan melalui infus agar sel tersebut tetap hidup dan berfungsi. Produk yang diklaim sebagai stem cell namun dikonsumsi dalam bentuk kapsul, tablet, atau bubuk dapat dipastikan bukan merupakan stem cell.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi