TAGAR.id, Jakarta – Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) merayakan Wisuda XXVIII yang dihadiri oleh 369 wisudawan dan wisudawati. Acara ini digelar dengan penuh semangat dan harapan, mengusung tema “Insan USNI Siap Berkreasi, Jadi Inspirasi.”Rektor USNI, Bapak Dr. Sihar P.H. Sitorus, BSBA., M.B.A., dalam sambutannya menekankan dua poin penting dari gelar sarjana yang diterima. Pertama, wisudawan telah berhasil menuntaskan pendidikan di tengah kompetisi yang ketat, dan kedua, mereka telah mendapatkan restu untuk memasuki dunia kerja yang penuh tantangan. Rektor juga menekankan pentingnya menjadi “independent learner”, yakni pembelajar mandiri yang terus berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi dinamika dunia.“Apa pun pilihan kalian besok, bekerja, atau membuka usaha berbekalkan ilmu pengetahuan dan kompetensi yang kalian peroleh, kalian harus tetap sanggup menjadi seseorang independent learner atau kalian harus ambil inisiatif untuk terus belajar, karena dunia penuh dengan dinamika, dan perjalanan hidup tidak linear perjalanannya,” jelasnya.Rektor menyoroti bahwa tantangan seperti FOMO (Fear of Missing Out), YOLO (You Only Live Once), tantangan menjadi jujur, memiliki integritas, atau tantangan lainnya perlu dihadapi dengan keberanian dan ketabahan.“Di balik tantangan itu mungkin kalian akan mengalami rasa takut, seperti bisa tidak saya? Malu tidak saya? Kesemuanya itu membutuhkan courage atau keberanian dan ketabahan,” ungkapnya.Tak kalah menarik, Bapak Immanuel Ebenezer Gerungan, S.Sos., Wakil Menteri Ketenagakerjaan sekaligus alumni USNI, juga memberikan sambutan yang menyemangati wisudawan. Ia mengingatkan para mahasiswa untuk semangat meraih cita-cita besar dan jangan takut untuk bermimpi tinggi.“Saya alumni dari Universitas Satya Negara Indonesia yang hari ini duduk di Kabinet Merah-Putih Pak Prabowo-Gibran. Untuk adik-adik saya, para mahasiswa/i semangat karena kawan-kawan masih muda, punya cita-cita besar dan tentu mimpilah setinggi-tingginya, karena kita yakin bahwa masa depan yang menentukan adalah kita sendiri,” terangnya.Bapak Immanuel juga menyampaikan harapannya untuk anak muda menjadi pemimpin. Ia percaya bahwa mahasiswa sebagai anak muda mampu membuat sejarahnya sendiri. Pemimpin lahir dari anak muda yang berani bermimpi besar, berpikir kreatif, dan tidak takut menghadapi perubahan.“Harapannya untuk mahasiswa menjadi pemimpin. Mahasiswa itu punya cita-cita, anak muda punya cita-cita. Jadi pemimpin,” tegasnya.Wisuda ke-28 USNI turut mengundang dua pembicara inspiratif, Cania Citta, pendiri Malaka Project, dan Melati Tedja, Putri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2024. Keduanya berbagi pengalaman tentang pentingnya keterampilan, kreativitas, dan integritas dalam menciptakan dampak positif di masyarakat.Di akhir acara, Rektor USNI menyampaikan rasa terima kasih kepada orang tua dan civitas akademika yang telah mendukung para wisudawan. Acara ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi wisudawan untuk mengejar impian dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.Wisuda ke-28 Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) sukses ditutup dengan kemeriahan dan kebanggaan dari para lulusan yang telah menyelesaikan studi dengan baik. Momen ini menjadi tonggak bersejarah dalam perjalanan akademik mereka dan menunjukkan komitmen USNI mempersiapkan generasi muda di dunia profesional.