Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio menilai, pertemuan tersebut bukanlah hal biasa antara kedua tokoh bangsa lantaran terjadi di tengah tahun politik Pilkada 2024 serta beberapa isu yang tengah memanas lainnya seperti kabinet dan kasus korupsi.”Pertemuan di Solo yang baru saja terjadi adalah pertemuan yang bukan main,” kata Hendri Satrio, Senin 4 November 2024.
Founder Lembaga Survei KedaiKOPI itu membaca, pertemuan Prabowo-Jokowi menunjukkan adanya strategi-strategi politik yang dibahas.”Mungkin bisa saja bahas Pilkada, bahas kabinet, atau mungkin juga ngobrol soal Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) yang baru saja dibentuk,” kata Hendri Satrio.
Hendri Satrio tak memungkiri jika banyak masyarakat menilai Prabowo seperti masih berada di bawah bayang-bayang Jokowi imbas pertemuan tersebut. Namun dia meyakini, Prabowo adalah pemimpin yang berdaulat tanpa dipengaruhi pemimpin-pemimpin sebelumnya.”Saya masih memberikan kesempatan kepada Pak Prabowo untuk terus menjalankan kabinetnya, pemerintahannya sampai 100 hari ke depan,” tutupnya.