JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Nasdem, Yoyok Riyo Sudibyo mendukung langkah Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menonaktifkan oknum pegawai yang terlibat kasus judi online (judol). Yoyok juga mendorong Meutya proaktif menindak apabila masih ditemukan oknum lain yang terjerat kasus judol. “Langkah Ibu untuk menonaktifkan pegawai Komdigi yang tersangkut kasus hukum judol kami dukung, saya juga mendorong Ibu untuk proaktif jika adalagi oknum yang terlibat dalam mengamankan situs judi online,” kata Yoyok kepada wartawan, Rabu (6/10/2024). Menurut Yoyok, judi online menjadi salah satu tantangan awal bagi Kementerian Komunikasi dan Digital.
Baca juga: Pegawai Komdigi Lindungi Ribuan Situs Judi Online, Apakah Budi Arie Terseret? Ke depannya, tentu akan ada tantangan lain yang harus dihadapi Meutya selaku menteri.
“Pinjol dan judi online ini kombinasi yang sempurna. Kalau tidak segera di-contain, akan menjadi bom waktu bagi ekonomi masyarakat indonesia,” ucapnya.Yoyok meminta Meutya juga menarik pernyataan yang menyebut Kemenkomdigi kini sedang menelan pil pahit. Sebab, menurutnya, banyak dukung yang diberikan masyarakat kepada Meutya agar memberantas judi online, termasuk di kementeriannya. “Kenapa saya katakan ditarik? Kondisi sekarang ini ibu mendapatkan jutaan dukungan masyarakat Indonesia untuk memberantas judi online. Jutaan doa juga mengalir kepada Ibu dan anggota Ibu yang benar. Kami percaya Ibu the right woman in the right place,” ujarnya.
Polda Metro Jaya telah menangkap 16 orang tersangka dalam kasus judi online, di mana 12 di antaranya adalah pegawai Kementerian Komdigi. Menkomdigi Meutya Hafid sebelumnya menyatakan bahwa kasus pegawai kementeriannya yang terlibat judi online menjadi “pil pahit” bagi institusi tersebut.
Baca juga: Pegawai Kemenkomdigi Terlibat Judol, Meutya Hafid: Ini Pil Pahit dan Suasana Jadi Mencekam Proses penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian untuk mengusut kasus ini juga menciptakan suasana mencekam di kantor Kemenkomdigi. “Untuk judi online, penanganan sampai hari ini kami laporkan bahwa ini pil pahit. Suasananya mencekam, pasti. Karena kemarin kepolisian datang dengan jumlah yang cukup banyak, sekitar 40 sampai 50 orang,” ujar Meutya Hafid dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Selasa (5/11/2024).
Meski demikian, Meutya memastikan bahwa Kemenkomdigi membuka pintu selebar-lebarnya bagi penyidik untuk mengusut kasus ini secara menyeluruh. Ia juga menginstruksikan seluruh pegawai kementerian untuk memberikan informasi yang akurat saat dimintai keterangan oleh penyidik. “Kami telah membuat surat instruksi kepada seluruh pegawai Kemenkomdigi untuk memberikan dukungannya kepada aparat hukum dalam rangka mencapai keterangan yang jelas dalam proses penyidikan,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.