BNPT ungkap alasan program Sekolah Damai menyasar siswa dan santri

BNPT ungkap alasan program Sekolah Damai menyasar siswa dan santri

7 November 2024, 5:02

Jakarta (ANTARA) – Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Profesor Irfan Idris mengungkapkan alasan program Sekolah Damai menyasar siswa dan santri, karena hasil survei menyebutkan banyak anak muda yang menyatakan ideologi Pancasila bisa diganti pada masa mendatang.

 

Ia membeberkan, hasil survei Setara Institute mencatat bahwa 83,3 persen generasi muda menyatakan Pancasila bukanlah ideologi bangsa Indonesia yang permanen alias bisa diganti ke depannya berdasarkan azas agama.

 

“Kami harus prihatin dengan hasil survei itu. Makanya kami harus melakukan berbagai upaya agar jangan sampai anak-anak Indonesia, para siswa dan santri ikut-ikutan meyakini bahwa Pancasila bisa diganti,” kata Irfan dalam keterangan tertulis yang diterima  di Jakarta, Rabu.
 

Menurut Irfan, para siswa dan santri harus paham bahwa Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa telah menjadi kesepakatan para pendiri bangsa dan di dalamnya telah jelas bahwa Pancasila telah terinternalisasi nilai-nilai agama.
 

Lebih lanjut dia membeberkan, generasi muda seharusnya bangga dengan Indonesia dengan segala keragaman suku dan agama.
 

Bahkan, banyak negara iri karena Indonesia bisa bersatu meski terdiri atas ribuan pulau dari Sabang sampai Merauke, ratusan suku, dan enam agama yang diakui.
 

Masih berdasarkan survei Setara Institute, lanjut Irfan, sebanyak 56,3 generasi muda setuju hukum agama menjadi landasan bernegara.
 

Padahal jelas, Indonesia bukan negara agama, tetapi negara bangsa. Begitu juga hasil 61,1 persen yang setuju penggunaan atribut agama dalam satuan pendidikan.
 

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi