KRJogja.com – SRAGEN – Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) resmi diluncurkan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) VI Yogyakarta. Salah satu stasiun yang disinggahi KA BIAS rute Madiun-Bandara Adi Soemarmo Solo adalah Stasiun Sragen. Hingga Rabu (6/11/2024), KA BIAS masih dalam taraf uji coba karena tarif resmi subsidinya akan diresmikan pada 10 November 2024 mendatang. Tarif dari Solo-Madiun adalah Rp 40.000 sekali jalan. KA BIAS beroperasi dengan dua trip atau dua perjalanan, yakni dua kali dari Madiun ke Bandara Adi Soemarmo dan sebaliknya dua kali perjalanan dari Bandara Adi Soemarmo ke Madiun.
Sepanjang rute itu, KA Bias melewati sejumlah stasiun, yaitu dari Stasiun Adi Soemarmo Solo, Stasiun Kadipiro, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Solo Jebres, Stasiun Sragen, Stasiun Walikukun, Stasiun Ngawi, Stasiun Magetan, dan Stasiun Madiun. Stasiun Sragen menjadi lokasi tengah-tengah dalam rute perjalanan KA BIAS tersebut. Kepala Stasiun KA Sragen, Andi Ristanto, mengungkapkan animo masyarakat untuk naik KA Bias pada masa uji coba cukup lumayan.
Sejak diluncurkan 2 November 2024 jumlah penumpang dari Sragen ke Bandara Adi Soemarmo mencapai 70 orang yang terbagi dalam dua trip, yakni pagi dan siang, masing-masing 35 orang. Sedangkan penumpang dari Sragen menuju Madiun, rata-rata 18 orang atau masih relatif sedikit. “Kami sudah menginformasikan adanya layanan KA BIAS ini ke Pemkab Sragen agar ikut menyampaikan ke masyarakat Sragen. Pada 30 Oktober 2024 lalu, Kepala Daops VI Yogyakarta juga sudah menyampaikan ke Bupati Sragen terkait adanya operasional KA Bias. Nanti, kami secara bertahap juga terus menyampaikan ke masyarakat Sragen,” ujar Andi. Andi menerangkan tarif KA BIAS yang akan diterapkan merupakan tarif subsidi yang nanti akan diresmikan pada 10 November 2024 mendatang. Selama masa uji coba, jelas dia, KAI masih terus mengevaluasi dan melihat bagaimana keinginan masyarakat. “Tarif masa uji coba untuk Sragen ke arah Solo Rp 20.000 per orang. Sedangkan dari Sragen ke Madiun, tarifnya Rp 40.000 per orang. Tarif untuk jarak tempuh kurang dari 15 km hanya Rp 7.000 per orang. Pemberhentian hanya di stasiun tertentu, kalau ke Solo berhenti di Stasiun Jebres, Stasiun Solo Balapan, dan Stasiun Adi Soemarmo,” ujar Andi. Dia menerangkan kalau ke arah Madiun, berhentinya di stasiun-stasiun penumpang, seperti di Walikukun, Ngawi, Magetan, dan Madiun. Total armadanya ada empat KA tetapi yang operasional baru dua unit KA dengan kapasitas penumpang 280 orang, dengan empat rangkaian gerbong. (Sam)