Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumatera Barat sedang menggagas inovasi digital berupa Smart Madrasah Library, yang bertujuan untuk menciptakan pusat pembelajaran modern di madrasah-madrasah di provinsi tersebut. Kepala Kanwil Kemenag Sumatera Barat, Mahyuddin, mengungkapkan bahwa Smart Madrasah Library ini ditargetkan menjadi pusat pembelajaran Islam modern yang dapat diakses oleh seluruh madrasah di Ranah Minang.Mahyuddin menjelaskan bahwa inovasi ini memiliki empat substansi utama. Pertama, meningkatkan aksesibilitas sumber daya pendidikan bagi siswa dan guru. Kedua, meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan perpustakaan di madrasah. Ketiga, memfasilitasi pembelajaran mandiri bagi siswa dan warga madrasah. Keempat, mendukung madrasah dalam era digital dan smart education.Mahyuddin berharap bahwa inovasi digital ini dapat memberikan dampak positif terhadap kemajuan dunia pendidikan di Sumatera Barat, dan bahkan dapat diadopsi oleh daerah-daerah lain di Indonesia. “Kita berharap Smart Library Madrasah ini tidak hanya dikenal di Sumatera Barat, tetapi juga dapat menjadi model bagi daerah lain dalam menciptakan pusat pembelajaran Islam modern,” ujar Mahyuddin.Gagasan ini mendapat respons positif dari Sekretaris Jenderal Republik Indonesia, Muhammad Ali Ramdhani. Dia menekankan bahwa pendidikan pada dasarnya adalah upaya untuk memuliakan manusia, dan teknologi serta fasilitas informasi telah menjadi bagian integral dari era digital. “Madrasah memiliki potensi untuk menempatkan siswa dan siswi pada posisi mainstream dalam dinamika perkembangan zaman dan peradaban. Smart library diharapkan tidak hanya mudah diakses, tetapi juga berkualitas,” kata Ramdhani.Ramdhani juga mengharapkan bahwa program berbasis digital ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh peserta didik, guru, tenaga kependidikan, dan masyarakat sebagai pusat referensi pendidikan. “Harapan saya, program ini dapat menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan yang bermanfaat bagi semua pihak,” tutupnya.