Jumat, 08 November 2024 – 02:02 WIB Kapolres Konsel AKBP Febry Sam (kiri), guru honorer Supriyani (kedua kiri), Bupati Konsel Surunuddin Dangga (tengah), dan Aipda Wibowo Hasyim (kedua kanan) saat bersepakat untuk damai. Foto: ANTARA/HO jpnn.com – Guru honorer SDN 4 Baito Supriyani merasa tertekan didamaikan dengan keluarga siswa berinisial D (8) oleh Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga, di Rumah Jabatan (Rumjab) Bupati. Menurut guru Supriyani, pertemuan tersebut diatur oleh Bupati Konsel Surunuddin Dangga.Guru SDN 4 Baito Supriyani usai diperiksa Bid Propam Polda Sultra. (ANTARA/HO.)”Saya dibawa di Rujab (Bupati) untuk dipertemukan dengan orang tua korban di sana,” ucap Supriyani ditemui di Konsel, Kamis (7/11/2024).Pertemuan itu untuk mendamaikan guru honorer itu dengan orang tua siswa yang juga anggota Polri.”Di situ isi percakapan Pak Bupati itu untuk permintaan maaf dan atur damai, tetapi bukan permintaan mengakui kesalahan,” ungkapnya.Guru Supriyani mengaku dirinya dipanggil langsung oleh Bupati Surunuddin.Dalam pertemuan di Rumjab itu juga hadir tim kuasa hukum Supriyani, Samsuddin. Lalu Supriyani diarahkan agar mempertimbangkan perdamaian kasus tersebut. Guru honorer Supriyani yang dituduh memukul anak polisi merasa tertekan saat didamaikan Bupati Konsel Surunuddin Dangga. Begini pengakuannya. –