PVMBG Catat Gunung Marapi Sembilan Kali Meletus Dalam Sepekan

PVMBG Catat Gunung Marapi Sembilan Kali Meletus Dalam Sepekan

8 November 2024, 9:16

Jumat, 8 November 2024 – 09:16 WIB

Sumatera Barat, VIVA –  Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamat Gunung Marapi, Sumatera Barat mencatat sembilan kali letusan terjadi di gunung berapi aktif tersebut, dalam sepekan terakhir ini.

Baca Juga :

Letusan Gunung Marapi Lontarkan Abu Vulkanik Berwarna Kelabu Pekat

Letusan disertai dengan semburan asap kawah tipis hingga material abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas tebal. Status Marapi pun sudah dinaikkan menjadi level III alias siaga terhitung sejak 6 November 2024.Radius 4,5 kilometer dari puncak (kawah verbeek) gunung Marapi, menjadi zona paling bahaya. Tak ada yang mendekati radius itu dengan alasan apa pun.
Baca Juga :

Aktivitas Vulkanologi Meningkat, Gunung Marapi Naik Status Menjadi Siaga

Letusan Gunung Marapi

Photo :

VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Pemuktahiran Data rilis PVMBG menunjukkan sejak 1 hingga 8 November 2024 tercatat ada 13 letusan dan 83 hembusan dengan aktivitas tertinggi terjadi pada Kamis kemarin.
Baca Juga :

PVMBG Naikkan Status Vulkanik Gunung Iya di Ende NTT

Teranyar aktivitas vulkanik Marapi Jumat 8 November 2024 asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 200 meter di atas puncak kawah. 
Penyusun laporan Pos Pengamat Gunung Marapi, Ahmad Rifandi menyebutkan, aktivitas Tremor Menerus (Microtremor), terekam dengan amplitudo 0.5 hingga 1.5 milimeter 
“?Masyarakat di sekitar gunung Marapi, pendaki, pengunjung atau wisatawan dilarang memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Marapi,” kata Ahmad Rifandi, Jumat 8 November 2024.
 
Selain itu, menurut Ahmad, rekomendasi PVMBG mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran, bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Marapi agar selalu mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan. “Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA),” kata Ahmad.Sebelumnya, peningkatan aktivitas yang ditandai dengan adanya kecenderungan peningkatan terutama gempa Vulkanik Dalam (VA) yang berasosiasi dengan peningkatan pasokan fluida dari kedalaman sejak 7 Oktober 2024 menjadikan faktor Marapi naik status menjadi level III.
 

Dampak Lontaran Batu Pijar dari Erupsi Gunung Lewotobi Signifikan, Menurut PVMBG
PVMBG Kementerian ESDM menyatakan segera melakukan pemetaan terhadap jarak jangkauan lontaran batu pijar yang dimuntahkan Gunung Lewotobi, Flores Timur, NTT.

VIVA.co.id
8 November 2024

Tokoh

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi