Warta Ekonomi, Jakarta –
Rasa bahagia dan haru tidak bisa disembunyikan dari wajah Hasmiyani (47 Tahun). Berulang kali ia mengucapkan rasa syukur atas kehadiran Program Surya Power Solusi untuk Negeri (SuperSUN) di rumahnya. Segala aktifitas yang dulu mustahil dilakukan dengan keterbatasan listrik, kini ia leluasa menggunakannya.
SuperSUN sangat berarti bagi Hasmiyani dan warga lainnya di Kepulauan Laiya, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan. Berkat program dari pemerintah melalui PT PLN (Persero), mereka bisa menikmati terang listrik hingga 24 jam. Sebelum SuperSUN hadir, warga harus bersusah payah menghidupkan genset demi menikmati listrik berdurasi 3 jam mulai pukul enam sore hingga sembilan malam.
“Alhamdulillah, dengan adanya SuperSUN kami warga Pulau Laiya merasa sangat terbantu sekali karena kita sudah bisa merasakan listrik selama 24 jam,” tutur Hasmiyani.
Hal serupa disampaikan Kepala Sekolah SMP 5 Satap Liukang Tupabiring, Djihadu Ridha. Hadirnya SuperSUN telah membantu meningkatkan sisi pendidikan di Pulau Laiya. SuperSUN memudahkan dalam proses media pembelajaran sehingga siswa lebih cepat menangkap berbagai materi yang disampaikan.
Ridha mengaku SuperSUN telah membantu sekolahnya melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang merupakan program evaluasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menilai mutu pendidikan di Indonesia.
“SuperSUN ini memberikan efek yang sangat positif bagi sekolah kami,” tutur Ridha.
Kepala Desa Mattiro Labangeng, Musmuliadi mengatakan, SuperSUN telah membuka peluang usaha masyarakat untuk bekerja dan meningkatkan kesehatan masyarakat, dimana listrik kini dapat membantu warga yang akan melahirkan di malam hari.
“Semenjak adanya SuperSUN perekonomian masyarakat bisa terbantu,” jelas Muliadi.
Senior Manager Perencanaan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, Sugeng Hidayat, Kamis (07/11/2024) mengatakan, Program SuperSUN dilaksanakan sebagai tugas dan tanggung jawab PLN melistriki masyarakat dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik.
Sugeng menuturkan, pemakaian SuperSUN bersumber dari cahaya matahari, dimana dengan intensitas matahari dapat membangkitkan energi listrik yang berkontribusi terhadap pemakaian energi bersih. Hal ini sejalan dengan visi Pemerintah untuk menuju Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060.
“Jadi selain menciptakan lingkungan bersih tapi masyarakat setempat bisa menikmati listrik sampai dengan 24 jam,” terang Sugeng.
Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Nur Hidayanto menyampaikan, pihaknya terus berupaya melakukan percepatan peningkatan rasio elektrifikasi untuk pemerataan akses listrik masyarakat yang bertempat tinggal di daerah terisolir atau wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) melalui sinergi dan kolaborasi bersama Pemerintah Daerah dan Badan Usaha Ketenagalistrikan.
“Pemanfaatan Inovasi SuperSUN PLN merupakan salah satu upaya yang sudah dilakukan PT PLN (Persero) untuk menyediakan akses listrik di daerah terisolir dan 3T,” jelas Nur.
Ia berharap penggunaan energi bersih SuperSUN berdampak terhadap meningkatnya taraf ekonomi kesejahteraan masyarakat.
Selain di Pulau Laiya, SuperSUN telah berhasil menghadirkan listrik bersih 24 jam untuk seluruh warga Pulau Polewali, Saugi, dan Sapuli di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.