Polemik gelar Honoris Causa Raffi Ahmad dari kampus UIPM membuat netizen tak henti menguliti kehidupan sang CEO, Rantastia Nur Alangan. Bahkan, tak sedikit yang menudingnya sebagai jenderal palsu.Diketahui, tudingan jenderal palsu pernah mencuat di laman Wikipedia di awal hebohnya polemik UIPM dan gelar Honoris Causa Raffi Ahmad. Namun perlu diketahui bahwa Wikipedia merupakan laman informasi yang dapat ditulis maupun disunting oleh siapa saja, sehingga selalu kemungkinan informasi yang dipaparkan tidak benar.Tak terima dengan tudingan tersebut, kekinian ia memamerkan ID card undangan Hari Baret Biru dari PBB yang jatuh pada tanggal 31 Mei 2024 lalu.Tak hanya itu, ia juga memamerkan bukti video dan foto-fotonya ketika kegiatan itu berlangsung di Perancis dan di Markas Vesar PBB Jenewa yang dihadiri oleh perwakilan dari 26 negara, termasuk para mantan Pasukan Perdamaian dan tentara aktif.Dengan menunjukkan bukti-bukti tersebut, Rantastia seolah ingin menegaskan bahwa hujatan yang ditujukan kepadanya adalah salah.CEO UIPM Pamer Undangan Hari Baret Biru PBB. (tangkap layar)Ia bahkan menganggap kalau tudingan negatif tersebut sangatlah mencemarkan nama baiknya dan telah di luar batas perikemanusiaan. “Bangsa Indonesia di ambang kehancuran karena sudah kehilangan jati diri sebagai bangsa yang bermartabat dan beradab,” ujarnya, Sabtu (9/11/2024).Foto: CEO UIPM Pamer Undangan Hari Baret Biru PBB. (ist)