Mabes TNI Kawal Pengusutan 33 Prajurit TNI yang Serang Warga Deli Serdang

Mabes TNI Kawal Pengusutan 33 Prajurit TNI yang Serang Warga Deli Serdang

11 November 2024, 9:05

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto mengatakan bahwa pihaknya terus mengawal proses pengusutan 33 prajurit TNI Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan yang diduga menyerang warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. “Mabes TNI akan terus mengawal proses anggota TNI tersebut,” kata Kapuspen kepada wartawan, Senin (11/11/2024). Kapuspen membenarkan adanya kejadian penganiayaan yang diduga dilakukan oleh 33 prajurit TNI di daerah tersebut. Kejadian itu, lanjut Kapuspen, mengakibatkan korban dari masyarakat. “Ada yang terluka dan satu orang meninggal dunia,” imbuhnya. Baca juga: Kronologi Penyerangan Brutal Puluhan Prajurit TNI terhadap Warga Desa Deli Serdang

Hariyanto menerangkan bahwa Pangdam I/BB (Bukit Barisan) juga sudah turun tangan menangani kasus tersebut. Pangdam I/BB, kata dia, telah menemui masyarakat di Makoyon Armed 2/KS yang menjadi korban. “(Pangdam I/BB) Berjanji untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Beberapa prajurit saat ini sedang dalam pengusutan Danpomdam 1/BB,” ungkapnya. Diberitakan sebelumnya, sejumlah prajurit dari Armed 2/105 KS diduga menyerang warga Desa Selamat pada Jumat (8/11/2024) malam, karena dipicu insiden cekcok di jalan dengan salah satu warga. Akibatnya, puluhan warga terluka dan satu orang meninggal dunia bernama Raden Barus (61).
Baca juga: Alasan Penyerangan Brutal Prajurit TNI di Deli Serdang Diduga karena Cekcok di Jalan Kepala Desa Selamat, Bahrun, menjelaskan, malam itu Raden keluar rumah karena mendapati ada keributan. “Sewaktu keluar itu lah, diduga dia dipukuli puluhan oknum TNI. Ada beberapa luka lebam di bagian tubuhnya,” kata Bahrun saat diwawancarai di lokasi, Minggu (10/11/2024). “Korban ini meninggal dunia pas di jalan mau dibawa ke rumah sakit,” sambungnya. Kepala Unit Reskrim Polsek Sibiru-biru, Ipda Natan Simatupang turut membenarkan penyerangan yang terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi